kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi pabrik semen 2016 Rp 15 triliun


Senin, 09 Januari 2017 / 18:00 WIB
Investasi pabrik semen 2016 Rp 15 triliun


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

GRESIK. Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, nilai investasi industri semen pada tahun 2016 mencapai Rp 15 triliun.  Hal tersebut menunjukkan masih menariknya industri semen bagi investor dari dalam maupun luar negeri.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menperin saat menghadiri acara 'Semen Indonesia Award On Innovation 2015-2016' di Gedung Utama Semen Indonesia, Gresik, Jawa Timur, Senin (9/1/2017).

"Industri semen dalam negeri masih mempunyai prospek yang cerah, hal tersebut dilihat dari iklim investasi yang menarik minat para investor dan peluang pasar yang cukup besar," ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, iklim investasi semakin menarik investor karena pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2016 sebesar 5,02% mengalami kenaikan dibandingkan kuartal III 2015 sebesar 4,74%.

Hal ini seiring dengan optimisme pemerintah terhadap kondisi perekonomian nasional akan lebih stabil di tahun 2017 dengan proyeksi pertumbuhan industri sebesar 5,2% sampai 5,4%. "Dan ini akan berimplikasi pada iklim investasi yang kondusif dan berdaya saing bagi sektor industri," papar Airlangga.

Peluang Pasar Industri Semen Airlangga menuturkan, peluang pasar industri semen yang besar terlihat karena konsumsi semen perkapita nasional masih kecil yaitu sebesar 243 kilogram (kg) per kapita.

"Ini masih lebih rendah jika dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia sebesar 751 kg per kapita, Thailand sebesar 443 kg per kapita dan Vietnam sebesar 661 kg per kapita," ungkapnya.

Dia menambahkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus mendorong penggunaan semen dalam negeri pada program pembangunan infrastruktur pemerintah. "Caranya dengan berkoordinasi dengan Kementerian lain seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan instansi terkait lainnya," tuturnya.

Airlangga berharap, utilisasi industri semen nasional dapat ditingkatkan dengan menjaga iklim usaha industri semen tetap kondusif dan industri semen nasional dapat berkembang.

Menurutnya, dengan berkembangnya industri semen nasional maka akan berimbas pada pengendalian impor semen maupun klinker, mendorong diversifikasi produk barang-barang dari semen, penerapan dan penegakan hukum Standar Nasional Indonesia semen secara wajib maupun pengembangannya.

(Pramdia Arhando Julianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×