kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

Pabrik semen & LPG Bosowa di Banyuwangi beroperasi


Kamis, 15 Desember 2016 / 19:03 WIB
Pabrik semen & LPG Bosowa di Banyuwangi beroperasi


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pabrik penggilingan semen yang dibangun oleh kelompok usaha Bosowa di Banyuwangi, Jawa Timur sudah resmi beroperasi. Produksi semen dari pabrik tersebut untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam negeri khususnya pembangunan infrastruktur di Pulau Jawa serta Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan konsumsi semen saat ini mulai bergeser ke luar Pulau Jawa dan di Wilayah Timur Indonesia. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah untuk peningkatan dan percepatan pembangunan infrastruktur serta pemerataan dan penyebaran industri di seluruh wilayah Indonesia.

Pabrik semen Banyuwangi ini merupakan proyek industri infrastruktur dasar ketiga yang dibangun oleh Bosowa Corporindo. Sebelumnya Bosowa membangun Semen Bosowa Maros, Sulawesi Selatan pada tahun 2000 dan Semen Bosowa Batam, Kepulauan Riau  di tahun 2014. 

Hingga November 2016, Bosowa telah menanamkan investasi sebesar Rp 1 triliun untuk proyek-proyek pembangunan pabriknya. Total kapasitas terpasang produksi dari tiga unit pabrik semen Bosowa tersebut akan mencapai 7,2 juta ton per tahun.

Selain itu, Bosowa juga mengoperasikan terminal LPG Bosowa di Banyuwangi. Produksi LPG dari terminal ini juga akan memenuhi kebutuhan LPG di wilayah Jawa Timur, Bali dan sekitarnya. Selain itu, dapat memperkuat jalur distribusi LPG dari Pertamina untuk Wilayah Timur Indonesia. "Upaya itu menunjang program pemerintah untuk mengkonversi penggunaan minyak tanah menjadi gas yang dimulai pada tahun 2007," ujarnya dalam rilis, Kamis (15/12).

Pembangunan terminal LPG di Banyuwangi dengan kapasitas mencapai 10.000 metrik ton (MT) tersebut menelan investasi sebesar Rp 787 miliar. Chairman Bosowa Group Erwin Aksa mengatakan, peresmian proyek yang sudah diuji coba sejak tahun 2015 ini mengukuhkan ekspansi perusahaan di sektor pertambangan dan energi.

Di atas lahan terminal seluas 9 hektare (ha)  itu akan berdiri sejumlah fasilitas dermaga berkapasitas 6.500 dead weight ton, empat tangki LPG yang masing-masing berkapasitas 2.500 MT, enam unit filling sheds, ruang kontrol, dan fasilitas lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×