kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi penunjang migas semester I minim


Rabu, 12 Juli 2017 / 20:55 WIB
Investasi penunjang migas semester I minim


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Sektor hulu migas yang masih lesu juga berdampak signifikan bagi sektor penunjang migas. Tidak heran jika investasi untuk perusahaan jasa penunjang migas pun minim.

Seperti anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang jasa penunjang, PT Elnusa Tbk (ELSA) pada semester 1 2017 baru menguncurkan dana sebesar Rp 173 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex).

Corporate Secretary PT Elnusa, Fajriyah Usman bilang, dana tersebut digunakan untuk membeli peralatan misalnya untuk kebutuhan pekerjaan workover atau mengganti peralatan yang rusak atau hilang.

Fajriyah bilang industri jasa penunjang masih kesulitan untuk melakukan investasi. Pasalnya belum ada proyek-proyek migas baru yang berjalan. Dengan kondisi hulu migas saat ini pun membuat tidak ada kepastian imbal hasil atau pendapatan bagi industri jasa penunjang jika melakukan investasi. 

"Untuk itu ELSA lebih memilih untuk utilitas peralatan yang ada terlebih dahulu ketimbang melakukan investasi,"jelas Fajriyah ke KONTAN pada Rabu (12/7).

Hal senada juga diungkapkan oleh Untung Haryono, Direktur Administrasi dan Keuangan PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK). Sepanjang tahun ini perseroan ini belum menganggarkan capex. Pasalnya industri migas yang lesu ditambah restrukturisasi utang yang harus dijalankan justru harus membuat PKPK melakukan efisiensi.

Caranya dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan lainnya membentuk konsorsium atau joint venture ketika mengikutin lelang atau mememenangi lelang proyek migas. Dengan cara ini, PKPK tidak perlu lagi mengeluarkan investasi untuk menbeli peralatan baru. "Dengan cara ini kami bisa menekan biaya," ujar Untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×