kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Target investasi smelter sebesar US$ 35,5 miliar


Jumat, 06 Februari 2015 / 17:32 WIB
Target investasi smelter sebesar US$ 35,5 miliar
ILUSTRASI. Pengunjung memilih produk minuman sirop pada sebuah gerai ritel modern di Jakarta, Jumat (31/3/2023). Ekonom Bank Mandiri Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,04% pada 2023.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merencanakan investasi smelter dengan total hingga US$ 35,5 miliar. Rencana investasi itu diperkirakan bakal direalisasikan hingga 5 tahun mendatang.

Jika rencana investasi bisa terwujud, maka devisa negara yang bisa dihemat mencapai US$ 15,54 miliar. "Pembangunan satu smelter butuh waktu satu dua tahun. Jadi, itu kira-kira rencana sampai 5 tahun," ujar Harjanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Kamis (6/2).

Investasi paling besar datang dari industri pengolahan ferro nikel (ni 10%), nickel pig iron (Ni 4%), dan nickel matte (Ni 70%) dengan total investasi sebesar US$ 13,87 miliar. Ketiga produk ini bakal digarap oleh 11 perusahaan dengan kapasitas produksi total sebesar 2,35 juta ton.

Sementara untuk tembaga investasi yang masuk diperkirakan sebesar US$ 7,5 miliar. Sebanyak lima  perusahaan bakal menggarap pengolahan tembaga dengan kapasitas total 782.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×