kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Target investasi smelter sebesar US$ 35,5 miliar


Jumat, 06 Februari 2015 / 17:32 WIB
Target investasi smelter sebesar US$ 35,5 miliar
ILUSTRASI. Pengunjung memilih produk minuman sirop pada sebuah gerai ritel modern di Jakarta, Jumat (31/3/2023). Ekonom Bank Mandiri Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,04% pada 2023.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merencanakan investasi smelter dengan total hingga US$ 35,5 miliar. Rencana investasi itu diperkirakan bakal direalisasikan hingga 5 tahun mendatang.

Jika rencana investasi bisa terwujud, maka devisa negara yang bisa dihemat mencapai US$ 15,54 miliar. "Pembangunan satu smelter butuh waktu satu dua tahun. Jadi, itu kira-kira rencana sampai 5 tahun," ujar Harjanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Kamis (6/2).

Investasi paling besar datang dari industri pengolahan ferro nikel (ni 10%), nickel pig iron (Ni 4%), dan nickel matte (Ni 70%) dengan total investasi sebesar US$ 13,87 miliar. Ketiga produk ini bakal digarap oleh 11 perusahaan dengan kapasitas produksi total sebesar 2,35 juta ton.

Sementara untuk tembaga investasi yang masuk diperkirakan sebesar US$ 7,5 miliar. Sebanyak lima  perusahaan bakal menggarap pengolahan tembaga dengan kapasitas total 782.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×