kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor Inggris akan Tanam Modal di Sektor Listrik


Kamis, 05 November 2009 / 08:16 WIB
Investor Inggris akan Tanam Modal di Sektor Listrik


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kebutuhan Indonesia akan listrik yang begitu besar mengundang minat banyak investor asing untuk menjajal peruntungannya di bisnis ini, termasuk perusahaan-perusahaan asal Inggris.

Hal tersebut terungkap dari penuturan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Departemen ESDM J. Purwono, Rabu (04/11). "Sebenarnya banyak yang berminat, tapi baru ada dua yang sudah menyatakan komitmennya, yaitu International Power dan Rolls Royce," ujarnya.

Menurut Purwono, International Power berminat untuk berinvestasi di PLTU Pemalang yang memiliki kapasitas 2 x 1.000 Megawatt (MW). Sedangkan Rolls Royce saat ini masih dalam tahap pencarian lokasi dan proyek.

Untuk menjaring lebih banyak penanam modal asal Inggris, dalam waktu dekat akan terselenggara simposium hasil kerjasama antara Inggris dan Indonesia. Melalui simposium ini, para investor Inggris akan bergerak mencari kemudahan pendanaan ke bank-bank di negeri asalnya.

Purwono berharap, masuknya Inggris akan meningkatkan investasi listrik di Indonesia. Ia mencontohkan, International Power sudah menginvestasikan US$ 1 miliar untuk pembangunan PLTU Paiton yang berkapasitas sebesar 800 MW. "Pendanaan PLTU Paiton dari mereka sendiri. Saat ini sudah 50% dari proyek ini berjalan," ungkap Purwono.

Sementara itu, Rolls Royce juga sudah masuk ke PLTGU Tanjung Batu melalui teknologi Turbin Rolls Royce. "Selain berperan sebagai Independen Power Producers (IPP), Rolls Royce juga menjadi pemasok mesin untuk PLN," ujar Purwono.

Lebih lanjut, Purwono juga menyampaikan bahwa dua investor Inggris tersebut akan berinvestasi untuk proyek 10.000 MW tahap kedua.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Saleh menandaskan, sebetulnya dua investor asal Inggris tersebut tidak hanya tertarik pada sektor listrik semata. Mereka juga tertarik untuk menanam modal pada sektor minyak dan gas.

Sayangnya, Darwin masih enggan membeberkan secara konkret bagaimana bentuk kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan kedua investor Inggris tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×