Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berusaha terus bersaing di pasar mobil listrik nasional yang persaingannya semakin ketat.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Hyundai membukukan penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik sebanyak 1.453 unit pada Januari-Agustus 2024.
Penjualan Hyundai didominasi oleh model Ioniq 5 sebanyak 990 unit, setelah itu diikuti oleh All-New Kona Electric sebanyak 430 unit, Ioniq 6 sebanyak 31 unit, dan Genesis 80 EV sebanyak 2 unit.
Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto mengatakan, pertumbuhan penjualan mobil listrik Hyundai sangat dipengaruhi oleh pengenalan produk-produk baru seperti All-New Kona Electric.
Ada pula Ioniq 5 N yang juga menjadi model baru Hyundai di kelas high performance EV, meski belum mencatatkan angka penjualan wholesales.
Baca Juga: Industri Baterai Mobil Listrik di Indonesia Mulai Tumbuh
“Dukungan pemerintah dalam subsidi perpajakan seperti insentif PPN 1% dan potongan biaya pengisian baterai menjadi faktor pendorong penjualan Hyundai,” ujar dia, Senin (23/9).
Secara umum, Soerjo meyakini prospek industri mobil listrik Indonesia sangat cerah. Besar kemungkinan kontribusi penjualan mobil listrik bisa menembus 5% terhadap total penjualan mobil secara keseluruhan di Tanah Air.
“Bahkan, pasar mobil listrik masih terbuka luas untuk pemain baru. Tidak seperti pasar internal combustion engine (ICE) yang sudah tersaturasi,” ungkap dia.
Hyundai pun tetap menerapkan tiga strategi pilar untuk mengembangkan bisnis mobil listriknya. Di antaranya adalah memperkenalkan produk baru, memastikan ketersediaan ekosistem pendukung seperti charging station, serta layanan purnajual terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News