kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPA singgung tantangan produksi gas di 2030


Jumat, 18 Juni 2021 / 19:27 WIB
IPA singgung tantangan produksi gas di 2030
ILUSTRASI. Indonesian Petroleum Association (IPA) . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian Petroleum Association (IPA) menilai target produksi 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD) tergolong agresif.

Presiden IPA Gary Selbie mengungkapkan kendati target yang ditetapkan cukup agresif namun produksi minyak dengan besaran tersebut dinilai dapat lebih dicapai ketimbang target untuk gas. "Saya rasa, industri cukup menaruh perhatian apakah ada market untuk menyerap jumlah gas sebanyak itu," kata Gary di Jakarta, Kamis (17/6).

Gary mengungkapkan secara umum besaran volume produksi tersebut masih mungkin dicapai mengingat angka cadangan gas di Indonesia. Hanya saja, sejumlah hal pendukung lainnya dinilai bakal menjadi tantangan.

Baca Juga: Menteri ESDM: Perbaikan iklim investasi terus dilakukan

Selain itu, harga gas domestik juga disebut menjadi tantangan dalam mencapai produksi tersebut di 2030 mendatang. "Beberapa cadangan di Indonesia hampir tidak mungkin dikomersialkan dengan harga domestik saat ini bahkan dengan insentif yang signifikan," jelas Gary.

Untuk itu, Gary menilai perlu ada pendekatan secara nasional demi mencapai target yang telah dicanangkan. Gary mengungkapkan tak hanya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) namun pelaku industri juga butuh dukungan kementerian terkait lainnya.

Selanjutnya: Kementerian ESDM bakal lelang blok migas, pakai gross split atau cost recovery?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×