kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Isuzu perkuat pasar niaga di pabrik baru


Rabu, 08 April 2015 / 10:16 WIB
Isuzu perkuat pasar niaga di pabrik baru
ILUSTRASI. Promo Alfamart Paling Murah Sejagat Periode 24-31 Oktober 2023.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meresmikan pembangunan pabrik barunya di Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru ini akan memproduksi kendaraan niaga berupa truk ringan dan menengah seperti Isuzu Elf dan GIGA.

Yohannes Nangoi, Presiden Direktur IAMI menjelaskan, pabrik ini akan menggantikan fungsi pabrik lama Isuzu di Pondok Ungu, Bekasi yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Adapun kapasitas produksi pabrik baru Isuzu ini adalah 52.000 unit per tahun. "Jika dibutuhkan produksi bisa naik menjadi 80.000 per tahun," kata Yohannes kepada KONTAN, Selasa (7/4).

Yohannes memperinci, dari total kapasitas produksi tersebut, sebanyak 45.000 unit merupakan produksi Isuzu Elf. Sisanya sebanyak 7.000 unit lagi merupakan produksi Isuzu GIGA. Dua produk ini memang menjadi fokus produksi dari pabrik tersebut.

Pabrik mobil spesialis bermesin diesel ini menempati lahan seluas 300.000 m². Nilai investasi untuk membangun pabrik ini mencapai Rp 1,7 triliun. Selain bermanfaat bagi investor, pabrik ini akan mendatangkan multiplier effect bagi industri pendukung. Dalam melakukan produksi, pabrik Isuzu ini akan melibatkan 136 industri komponen tier-1, dan 544 perusahaan industri komponen tier-2.

Yohannes menyebutkan, walaupun fundamental ekonomi Indonesia kian membaik, namun bisnis kendaraan niaga kini memiliki tantangan berat di Indonesia. Meskipun demikian, "Kami akan menjaga target penjualan minimal 26.000 unit per tahun," jelas Yohannes.

Untuk mengejar penjualan, Isuzu telah menggandeng kerjasama dengan perusahaan pembiayaan. Yohannes bilang, cara ini telah berhasil menggenjot penjualan Isuzu dan menguasai pangsa pasar mobil niaga sampai 20%.

Selain menggarap pasar domestik, Isuzu berencana untuk mengekspor kendaraan niaga yang diproduksi di Indonesia. Akan tetapi, rencana ini belum menjadi agenda terdekat Isuzu. Sebab, Isuzu ingin fokus memaksimalkan pasar dalam negeri.

"Mungkin tahun depan," pungkas Yohannes. Sayang, dia enggan merinci target angka ekspor yang dibidik. Yang pasti, ada permintaan dari Menteri Perindustrian Saleh Husin agar produk Isuzu yang diproduksi di Indonesia itu di ekspor sebagian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×