kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Itama Ranoraya (IRRA) perkuat kinerja lewat sinergi bisnis jasa layanan kesehatan


Selasa, 30 Maret 2021 / 18:13 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) perkuat kinerja lewat sinergi bisnis jasa layanan kesehatan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) Heru Firdausi Syarif


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) memulai perjalanan transformasi bisnis untuk memperbesar kontribusinya dalam sektor healthcare, baik di dalam negeri maupun secara global.

Di tahun ini, IRRA mulai masuk ke bisnis jasa layanan kesehatan untuk memaksimalkan posisi sebagai pemasok alat kesehatan dan manufaktur.  Saat ini, perusahaan sudah aktif bekerjasama dengan jasa layanan pemeriksaan Covid-19 seperti dengan Halodoc, Klinikgo dan layanan pemeriksaan kesehatan lainnya untuk masuk ke jasa layanan kesehatan. 

Ini merupakan langkah awal untuk target masuk kelayakan clinical laboratory dan e-Health Services berbasis big data.

Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif  mengungkapkan, penetrasi bisnis perusahaan yang masuk ke jasa layanan kesehatan dimulai sejak awal tahun ini dengan menjalin kerjasama dengan Halodoc dan hasilnya sangat positif. 

Karena itu, pada bulan Maret 2021, IRRA kembali bekerjasama dengan Klinikgo untuk jasa layanan pemeriksaan kesehatan.

“Di tahap awal kerja kerja sama tersebut, IRRA menjadi pemasok alat-alat pemeriksaan dalam hal ini adalah alat swab antigen test. Dengan hasil positif yang diraih melalui kerjasama tersebut, Kami mempersiapkan untuk proses kerjasama operasional untuk investasi pembukaan cabang-cabang, tahap awal ada 8 cabang yang akan dibuka yang bekerjasama dengan Halodoc,” jelas dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/3).

Setelah menggandeng jasa layanan pemeriksaan kesehatan, IRRA masuk hilirisasi healthcare yaitu layanan clinical laboratory dan e-Health Services melalui sinergi baik dengan laboratorium lain maupun dengan laboratorium rumah sakit, termasuk dengan platform telemedic maupun laboratorium yang akan dioperasikan sendiri. 

Baca Juga: Kinerja tumbuh signifikan, simak rekomendasi saham Itama Ranoraya (IRRA)

 

Dengan langkah ini, nantinya hulu ke hilir-nya bisa berdampak pada sustainability perusahaan atau memberikan kontribusi nilai yang optimal baik untuk hasil jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Milestone yang sejak awal direncanakan adalah manufakturer dan inovator peralatan medis dengan akuisisi PT Oneject Indonesia (OJI). Saat ini perusahaan itu sedang merampungkan fasilitas pabrik kedua jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle dengan kapasitas total 1,2 miliar per tahun. 

Pabrik tersebut pun diharapkan menjadi sentral fasilitas produksi berbagai alat kesehatan bagi IRRA. Fasilitas produksi dengan produk yang dihasilkan berstandar WHO menjadi modal yang strategis untuk bisa memproduksi alat kesehatan lainnya yang berorientasi global, seperti lokalisasi rencana produksi Antigen Test Panbio yang dimiliki Abbott. 

Heru menambahkan, saat ini seluruh proses transformasi sedang berjalan paralel medical manufacturturing, clinical laboratory dan e-Health Services termasuk dengan peningkatan aktivitas operasional eksisting. 

Karena itu, IRRA kembali menargetkan pendapatan bisa tumbuh double digit dari tahun lalu. 

“Proses transformasi tetap menjadi agenda utama kami, dan saat ini sudah masuk detail mekanisme pelaksanaannya dan tahun ini kami juga harus bisa mencetak pertumbuhan double jadi memang kami harus hati-hati supaya dua-duanya bisa didapat optimal, baik target pertumbuhan dan juga transformasi bisnisnya”, pungkas Heru.

Selanjutnya: Indofarma (INAF) kucurkan belanja modal untuk keperluan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×