kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Itama Ranoraya (IRRA) raih kontrak 111 juta jarum suntik ADS untuk vaksinasi Covid-19


Minggu, 29 November 2020 / 15:50 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) raih kontrak 111 juta jarum suntik ADS untuk vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI. Produk alat kesehatan yang didistribusikan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)  kembali mendapatkan order untuk pengadaan jarum suntik Auto Disable Syringe (ADS) dari pemerintah. Pada tanggal 27 November 2020 IRRA telah melakukan penandatanganan kontrak Sales and Purchase Agreement (SPA) sebanyak 111 juta pieces jarum suntik ADS.

Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif mengungkapkan perolehan kontrak penyediaan jarum suntik sebanyak 111 juta pieces tersebut merupakan order kedua dari Pemerintah.

Sebelumnya di kuartal III 2020, IRRA  mendapatkan order dari pemerintah (Kementrian Kesehatan) sebanyak 35 juta pieces alat suntik   ADS 0,5 ml dan 0,05 ml untuk program vaksin imunisasi.

“Pada 27 November 2020, kami telah melakukan penandatanganan berupa penyediaan 111 juta pieces jarum suntik ADS berukuran 0,5 ml dengan Kementrian Kesehatan. Dan pengadaan tersebut untuk persiapan program vaksin Covid-19 Pemerintah," jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (29/11).

Alat suntik ADS IRRA diklaim produk yang sudah berstandar WHO dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diatas 60%. Produksinya sendiri dilakukan oleh PT Oneject Indonesia (Oneject) yang merupakan sister company IRRA.

Asal tahu saja, produk alat suntik ADS saat ini menjadi produk wajib untuk program vaksin imunisasi termasuk vaksin Covid-19. WHO (World Health Organization) badan kesehatan PBB mencanangkan tahun 2020 sebagai tahun awal penggunaan alat suntik aman di seluruh dunia.

Baca Juga: Ada program vaksinasi Covid-19, begini prospek bisnis Itama Ranoraya (IRRA) di 2021

Kebijakan WHO inilah yang menginisiasi Oneject untuk melakukan penambahan kapasitas pada Oktober 2019, sebelum adanya pandemi Covid-19. Pada Oktober tahun lalu, Oneject mulai membangun pabrik kedua untuk menambah kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru di Cikarang Bekasi dengan kapasitas 900 juta  sehingga total kapasitas menjadi 1,2 miliar jarum suntik pertahun.

Direktur Pemasaran dan Penjualan IRRA Hendry Herman mengungkapkan, saat ini penggunaan jarum suntik ADS di Indonesia masih berkisar 20% dan  80% masih berupa syringe konvensional. Adapun di pasar ADS IRRA memiliki market share mencapai 70%. Dengan adanya program WHO tersebut menjadi pertumbuhan bagi produk ADS tidak hanya di Indonesia namun global.

“Jadi sebelum adanya pandemi Covid-19, kami meyakini permintaan jarum suntik ADS akan terus meningkat dengan adanya program WHO tersebut. Dan tahun ini terjadi Pandemi Covid-19, yang diikuti program vaksin Covid-19 secara global termasuk Indonesia, sehingga pemakaian jarum suntik untuk tahun depan akan meningkat atau terjadi windfall untuk permintaan jarum suntik vaksin Covid-19," kata Hendry.

Maka dari itu, Hendry menegaskan, perlu percepatan produksi untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut.

Sebagai informasi, pada semester I 2021 produksi Oneject dapat mencapai 600 juta piece jarum suntik/tahun dan pada akhir semester II produksi dapat mencapai 1,2 miliar/tahun. Target tersebut jauh lebih cepat dibandingkan rencana semula dimana kapasitas 1,2 miliar/tahun baru akan di capai di tahun 2024.

Selanjutnya: Itama Ranoraya (IRRA) optimistis kinerja bisa tumbuh 20% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×