kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Izin impor daging Evita Manunggal keluar


Rabu, 08 Juni 2016 / 11:15 WIB
Izin impor daging Evita Manunggal keluar


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bukan hanya badan usaha milik negera (BUMN), pemerintah juga melibatkan perusahaan swasta untuk turut membantu menekan harga daging sapi selama bulan Ramadan dan Lebaran dengan cara impor.

Salah satu perusahaan swasta yang resmi mengantongi kuota impor daging sapi adalah PT Evita Manunggal.  Berlokasi di Cibubur, perusahaan ini mengantongi izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemdag) untuk daging secondary cuts, primary cuts, industrial cuts, variety meats, dan karkas dengan total sebanyak 9.000 ton.

Kemdag menyertakan rincian impor tersebut, yakni secondary cuts sebanyak 5.200 ton, manufacturing sebanyak 800 ton, prime cut 900 ton, variety 1.100 ton, dan karkas sebanyak 1.000 ton.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh KONTAN, izin impor diterbitkan pada 27 Mei 2016. Dari dokumen itu, Kemdag meminta Evita Manunggal melakukan stabilisasi harga daging sapi di pasaran yang saat ini berada di kisaran Rp 113.000 per kilogram (kg) dengan menggelar operasi pasar dan distribusi daging sapi.

Kemdag juga memberikan batas waktu kepada Evita Manunggal untuk melakukan stabilisasi harga mulai bulan puasa, Lebaran hingga 31 Agustus 2016. Dari website perusahaan dan Kemdag, PT Evita Manunggal yang didirikan tahun 2010 bergerak di bidang peternakan dan importir produk hewan segar.

Veri Anggriono Sutiarto, Direktur Impor Kementerian Perdagangan (Kemdag) enggan menjawab terkait kebenaran pemberian izin impor kepada Evita Manunggal tersebut. Ia mengelak dengan mengatakan agar informasi itu dapat ditanyakan kepada Humas Kemdag. "Coba tanya ke Humas dulu," elaknya.

Sementara Direktur Bibit dan Budidaya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan), Surachman Suwandi mengaku belum mengetahui apakah sudah ada rekomendasi impor dari Kemtan, terkait pemberian izin Kemdag kepada Evita Manunggal. "Maaf itu bukan bagian tugas saya," ujarnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan masih mengandalkan produksi sapi di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Ia bilang, sejauh ini baru 27.400 ton daging sapi yang rekomendasi impornya telah dikeluarkan Kemtan. Namun sayang, ia tidak menjelaskan apakah dari rekomendasi tersebut termasuk Evita Manunggal atau bukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×