kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jababeka Hadirkan Sillicon Valley Indonesia di Cikarang dengan Lahan Mencapai 60 Ha


Kamis, 08 September 2022 / 17:56 WIB
Jababeka Hadirkan Sillicon Valley Indonesia di Cikarang dengan Lahan Mencapai 60 Ha


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jababeka Tbk akhirnya mewujudkan kawasan Silicon Valley di Indonesia dengan meluncurkan CORE sebagai kawasan komersial pertama di Correctio. Pengembangan tersebut akan memakan luas lahan mencapai 60 hektare (ha). 

Kawasan Silicon Valley ini resmi diluncurkan dengan tajuk ‘The Grand Launching of Correctio’ yang diadakan di President University Convention Center, Bekasi, Jawa Barat.

Director PT. Jababeka Tbk, Sutedja Sidarta Darmono menjelaskan kawasan Silicon Valley di Amerika Serikat berkembang sebagai pusat teknologi melalui infus lulusan universitas ternama yang didorong untuk menjadi wirausaha. Hal tersebut sejalan dengan visi PT Jababeka Tbk untuk mewujudkan Correctio. 

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Proyeksikan Kebun Binatang di Tanjung Lesung Dapat Dibuka Tahun 2024

“Ini bukan hanya soal mewujudkan satu kawasan, tetapi apa yang dapat ditawarkan ke komunitas. Correctio memiliki ekosistem yang mumpuni berbasis 4.0, menyediakan akses bagi Start-up dan Industri kepada lembaga riset, venture capital, pemerintah, penyedia solusi teknologi dan solusi manufaktur yang tergabung di satu kawasan,” jelasnya dalam peluncuran Correctio di Cikarang, Kamis (8/9). 

Dia menjelaskan ada tiga pilar Correctio yang akan dikembangkan dalam kawasan tersebut yakni Society 5.0., Industry 4.0., dan TOD (Transit Oriented Development). 

Perusahaan berharap, dengan kehadiran Correctio Start-up dan industri akan lahir dari lulusan President University atau universitas ternama lainnya melalui program Hackathon, hasil kerja sama antara Jababeka dan BISA AI. 

“Program ini akan menjadi magnet bagi start-up untuk berkembang di Correctio atas potensi pendanaan dan fasilitas lainnya yang dibangun Jababeka bersama para mitra strategis. Keberlangsungan start-up di Correctio dipercaya akan terus bertahan karena produk atau layanannya berpotensi digunakan oleh 2000 industri dari 30 negara yang menempati kawasan Jababeka,” ungkapnya. 

Ia optimis, Correctio yang berlokasi di Cikarang akan membawa potensi besar lantaran bertepatan dengan aglomerasi kawasan industri terbesar di Asia, kawasan yang telah memicu bertumbuhnya perekonomian tanah air. 

 

Melalui kemitraan yang sebelumnya telah terjalin dengan BRIN, Indogen, BISA AI, Telkomsel, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Auk Industries, Gamatechno, Arcstone, Sembcorp, dan PIDI Kemenperin, Jababeka turut telah membuka akses bagi start-up dan industri untuk terus berkembang dan menghasilkan inovasi serta solusi berbasis teknologi di Correctio.

Dari sisi fasilitas lainnya, Correctio juga menyediakan ruang khusus bagi Start-up di Fabrication Lab (FabLab) Jababeka, dimana Start-up dapat berkreasi untuk melahirkan solusi mutakhir melalui berbagai fasilitas baik itu mesin, robot, atau AI yang disediakan. 

Adapun Correctio memang tengah diproyeksikan untuk menghadirkan sejumlah properti berbentuk Small Office, Home Office (SOHO) hingga fasilitas digital dan teknologi lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×