Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Budaya Kesehatan dan Keselamatan di Lingkungan kerja yang kuat tidak hanya soal melindungi pekerja, tetapi juga menjadi kunci menjaga produktivitas dan keberlanjutan bisnis. Berbekal pemahaman tersebut, PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia berhasil meraih lima penghargaan internasional bergengsi dalam ajang Operational Safety & Health (OSH) Asia's Summit 2025.
Pencapaian ini sekaligus menegaskan komitmen kuat Trakindo terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta operasional perusahaan yang berkelanjutan.
Menanggapi pencapaian tersebut SHE Corporate Manager Trakindo, Muhammad Siri menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari konsistensi seluruh insan Trakindo dalam mewujudkan komitmen perusahaan. Dia bilang, Trakindo percaya bahwa budaya K3 hanya bisa terwujud jika dijalankan bersama-sama, dengan melibatkan seluruh lapisan organisasi mulai dari manajemen hingga karyawan di lapangan.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, mulai dari manajemen, karyawan, hingga mitra kerja. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memperkuat budaya K3 di seluruh lini operasional,” kata Siri dalam keterangannya, Rabu (10/9).
Baca Juga: Indeks Manufaktur Kembali Ekspansif, Jadi Katalis Jangka Pendek Saham Manufaktur
Penghargaan yang diraih meliputi The Best OSH in Construction Category, The Best Continuous Improvement of an OSH Management Performance dan The Best Program in Conscientious Effort in Maintaining Safety with Zero Accident Goals. Tak hanya di level korporasi, Trakindo juga meraih penghargaan individu yaitu The Best CEO on OSH Culture dan The Best HSE Manager.
Dalam sesi penjurian, Trakindo menampilkan berbagai inisiatif unggulan, termasuk aplikasi Low Back Pain Alarm yang dikembangkan teknisi cabang Samarinda. Aplikasi ini memantau posisi tulang punggung pekerja saat mengangkat beban, memperingatkan jika postur tidak ergonomis, dan mencatat riwayat postur yang salah.
Selain itu, Trakindo juga senantiasa terus memperkuat penerapan budaya K3 yang kemudian diterjemahkan melalui berbagai pelatihan, seperti defensive driving, pertolongan pertama, pelatihan khusus untuk petugas K3 migas, hingga auditor ISO yang dirancang berdasarkan Training Need Analysis. Upaya ini turut diperkuat dengan digitalisasi melalui SHE Portal dan TU SMART yang meningkatkan partisipasi karyawan hingga 80%.
Ketua Penyelenggara OSH Asia’s Summit 2025 Maya Julia menjelaskan bahwa konsistensi Trakindo dalam penerapan K3 menjadi faktor kunci kemenangan. Menurut dia, seluruh peserta telah melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari penilaian kinerja, implementasi K3, hingga presentasi inovasi.
Baca Juga: Selamatkan Ekspor Produk Alas Kaki, Aprisindo Minta Pemerintah Tuntaskan IEU-CEPA
Trakindo menunjukkan dedikasi tinggi dalam membangun budaya K3 yang matang dan berkelanjutan.
"Kami berharap ajang ini memotivasi perusahaan untuk terus mengembangkan budaya K3 demi keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan produktivitas,” jelasnya.
Selanjutnya: Ini Kabar Terbaru dari Multi Makmur (PIPA) Soal Rencana Akuisisi Oleh Morris Capital
Menarik Dibaca: Prediksi Semen Padang vs PSBS Biak Numfor (11/9): Tuan Rumah Siap Curi Poin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News