Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tak salah jika Jakarta Garden City menjadi portofolio utama PT Modernland Realty Tbk. Pasalnya, kawasan itu merupakan aset yang paling cepat terjual dan mampu berkontribusi besar terhadap kinerja pengembang berkode saham MDLN itu.
"Sekitar 60% dari target marketing sales tahun ini akan diperoleh dari penjualan di JGC," ujar Sekretaris Perusahaan MDLN Cuncun Wijaya kepada KONTAN, (25/2).
Sebagaimana diketahui, tahun ini perseroan membidik marketing sales Rp 5,4 triliun. Sebesar Rp 3,3 triliun disumbang dari penjualan properti setara 20 hektare di JGC.
Sementara lainnya, sebesar Rp 1,3 triliun diperoleh dari lahan industri Cikande dan penjualan lahan kepada PT Alam Sutera Realty Tbk senilai Rp 750 miliar.
Dalam catatan Modernland, untuk tahun ini saja, rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) tanah di JGC bisa naik sekitar 20% menjadi Rp 12,5 juta per meter persegi. Kenaikan pesat terjadi karena akses menuju kawasan itu akan ditambah.
"Rencananya, kami akan membuka jalan pintas menuju daerah Kelapa Gading dan Tanjung Priok," tandas Cuncun. Akses menuju daerah Kelapa Gading rencananya akan dibuka April 2015, dan akses menuju Tanjung Priok pada semester II tahun ini.
Sedikit catatan, tahun ini perusahaan berencana mengembangkan lima klaster baru di kawasan JGC dengan anggaran modal Rp 325 miliar. Kelima klaster tersebut akan diluncurkan secara bertahap. Sedangkan di kuartal pertama, Modernland akan meluncurkan klaster Lasein.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News