kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jamur Ganoderma bisa turunkan produktivitas sawit


Selasa, 25 April 2017 / 17:25 WIB
Jamur Ganoderma bisa turunkan produktivitas sawit


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ganoderma merupakan sejnis organisme berbentuk jamur yang menempel pada tanaman seperti pohon kelapa sawit. Kehadiran ganoderma pada tanaman kelapa sawit dapat menyebabkan peyakit. Ini bisa membuat pangkal batang kelapa sawit dapat membusuk. Kemudian ganoderma juga dapat mengurangi produktivitas buah kelapa sawit di bawah angka 36 ton per hektare (ha) per tahun seperti yang dicanangkan industri sawit.

Direktur Ganoderma Center Darmono Taniwiryono mengatakan, pengendalian ganoderma itu perlu dilakukan secara komprehensif dan tidak bisa secara parsial. Dengan demikian, kehadiran benih sawit unggul dan moderat toleran terhadap danoderma bukanlah jaminan akan terbebas dari ancaman ganoderma. Menurutnya, penyebutan benih moderat toleran karena memang tidak ada yang absolut tahan terhadap Ganoderma.

Darmono menjelaskan, ada sejumlah pertimbangan kenapa tanaman sawit tidak bebas sepenuhnya dari ganoderma di antaranya tekanan faktor lingkungan abiotik yang bervariasi. Kejadian penyakit di satu daerah bisa berbeda di daerah lain dengan latar belakang genetik tananaman yang sama.

"Ganoderma mampu beradaptasi melalui rekombinasi seksual membentuk galur-galur baru, menyebabkan patahnya ketahanan tanaman," ujar Darmono, Selasa, (25/4).

Oleh karena itu, Darmono menyarakan agar perusahaan kebun tidak boleh melupakan komponen pengendalian terpadu lainnya seperti penghancuran sumber inokulum, pemupukan yang berimbang antara pupuk kimia dan organik, penggunaan musuh alami, dan pembuatan parit isolasi, tidak dilakukan atau dilupakan.

Apabila cendawan Ganoderma di lingkungan sawit sulit berkembang, maka pembentukan galur baru juga bisa dicegah. "Itu sebabnya eksplorasi materi genetik yang membawa ketahanan dan produktivitas tinggi tetap diperlukan,"ungkapnya.

Darmono menambahkan, perlu memberikan apresiasi kepada perekayasa dan pemulia tanaman sawit. Konsorsium riset Ganoderma yang pernah dideklarasikan perlu segera dijalankan karena untuk menanggulangi penyakit busuk pangkal batang yang saat ini menggerogoti perkebunan kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×