Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pemasaran listrik keliling melalui metode door to door masih terus dilakukan oleh petugas PLN di wilayah Jawa Barat untuk menawarkan sambungan listrik kepada masyarakat. Di daerah Garut misalnya, pemasaran listrik dari rumah ke rumah masih rutin dilakukan petugas PLN setiap seminggu sekali.
"Hal ini mengantisipasi warga yang belum memiliki akses telepon maupun internet untuk mengajukan pasang baru listrik. Hasilnya, sepanjang tahun 2015, ada 1.365 pelanggan yang mendaftar melalui program pemasaran keliling, dengan rincian 571 pelanggan di wilayah Leles, 438 di Garut Kota, 150 di Cibatu, dan 206 di Cikajang," ujar Agung Murdifi, Manajee Senior Public Relation PT PLN (persero) dalam keterangan tertulis, Minggu (1/5)
Selain door to door, pemasaran pun biasanya dilakukan dengan memasang tenda di dekat pusat keramaian desa maupun mengundang warga dan perangkat desa untuk berkomunikasi di bale warga atau kantor kelurahan/desa. Seperti yang dilaksanakan di daerah Tasikmalaya, Majalaya, Cimahi, Cianjur, dan Karawang.
Berdasarkan data PLN Distribusi Jawa Barat, dari sekitar satu juta pelanggan yang mengajukan pemasangan listrik pada tahun 2015, 95 % di antaranya melakukan pendaftaran melalui Contact Center 123 dan website PLN www.pln.co.id. Sehingga hanya sekitar 5% yang masih mendaftar secara manual melalui loket pelayanan PLN, melalui program Listrik Pedesaan, termasuk melalui program pemasaran keliling.
Hingga akhir tahun 2015, rasio elektrifikasi di Jawa Barat masih sekitar 94%. Masih ada sebagian daerah selatan Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, yang belum menikmati listrik. Diharapkan di akhir tahun 2018 rasio elektrifikasi Jawa Barat bisa mencapai 100%. Dan program pemasaran listrik keliling ini merupakan salah satu upaya PLN untuk menjangkau daerah-daerah yang belum berlistrik tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News