kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasa Armada Indonesia (IPCM) bidik pertumbuhan dua digit tahun ini


Rabu, 10 April 2019 / 17:07 WIB
Jasa Armada Indonesia (IPCM) bidik pertumbuhan dua digit tahun ini


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pada tahun ini menargetkan pertumbuhan kinerja dua digit. Pasalnya pada tahun lalu, kinerja perusahaan menyusut pendapatan turun 2,62% dari Rp 746,65 miliar menjadi Rp 727,05 miliar.

Dari sisi laba bersih juga mengalami penyusutan 39,56% dari Rp 120,42 miliar menjadi Rp 72,81 miliar. Namun manajemen menyampaikan kinerja tahun lalu lebih disebabkan beban pajak yang harus dibayarkan.

"Ada penyelesaian pajak yang terjadi sekaligus di tahun 2018, jadi suka tidak suka biaya itu saya akui menggerus laba," ujar Dawam Atmosudiro, Direktur Utama IPCM, Rabu (10/4).

Dengan penyelesaian pajak pada tahun lalu, dirinya menyatakan kinerja perusahaan akan membaik tahun ini. Ia optimis pertumbuhan dua digit baik untuk topline dan bottom line tahun ini bisa terealisasi dengan baik.

"Kami tahun 2017 kan cetak laba Rp 120 miliar, target tahun ini lebih dari itu atau paling tidak balik lagi kesitu. Tahun lalu kan karena kecelakaan pajak saja, padahal kalau tidak itu labanya sama," lanjutnya.

Herman Susilo, Direktur IPCM juga mengamini target pertumbuhan tersebut. Ia menyatakan bahwa kondisi perusahan bakal baik usai penyelesaian masalah pajak tahun lalu. Paling tidak laba bersih akan lebih baik dibandingkan tahun 2017 dan 2018.

"Kenaikannya sampai double digit dong kalau dibandingkan tahun lalu, itu pasti. Karena maunya pemilik saham itu naiknya (kinerja) besar," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×