Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test
JAKARTA. Perusahaan tol pelat merah, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membidik jadi operator jembatan Selat Sunda. "Kita tentu berminat tapi itu nanti, masih panjang ceritanya," ujar Direktur Utama JSMR, Frans Sunito, Jumat (13/11).
Jembatan Selat Sunda merupakan jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Perkiraan dananya sekitar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 100 triliun, rencananya berasal dari pembiayaan konsorsium.
Total panjang jembatan tersebut sekitar 31 kilometer dengan lebar 60 meter. Masing-masing sisi mempunyai tiga lajur untuk kendaraan roda empat, dan lajur ganda kereta api dengan ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air.
Menurut Frans, pembangunan jembatan tersebut tidak hanyamengandalkan swasta, tapi juga Pemerintah dengan cara memberikan dana subsidi pembangunan. Contohnya seperti pada jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), yang hampir semuanya mengandalkan subsidi. "Kalau murni diharapkan invetasi swasta yang bisa mengembalikan invetasi bisnis dengan keuntungan, mungkin tidak akan bisa. Harus ada bagian-bagian yang ditanggung pemerintah," imbuh dia.
Tahun ini JSMR menargetkan mampu mendulang laba bersih melampui target Rp 500 miliar. Sementara pendapatan perusahaan sekitar Rp 3,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News