Sumber: Kontan | Editor: Test Test
JAKARTA. Niat PT Jasa Marga Tbk membentuk sayap bisnis properti ternyata bukan isapan jempol belaka. Jika tak ada aral melintang, Jasa Marga akan membentuk anak usaha khusus properti itu tahun ini.
Jasa Marga tidak akan sendirian mendirikan perusahaan properti itu. Namun akan menggandeng dua partner lainnya. "Partner yang satu adalah BUMN di sektor properti, yakni PT Pembangunan Perumahan (PP), sedang satunya mungkin swasta, tapi belum bisa saya sebutkan sekarang," kata Direktur Operasional Jasa Marga Adityawarman, di Jakarta, Kamis (4/3).
Porsi modal masing-masing perusahaan, kata Adityawarman, akan dibagi rata sekitar 33%. "Jumlah modal disetor kami tidak akan lebih dari Rp 50 miliar," katanya.
Untuk tahap awal, anak usaha tersebut akan beroperasi di daerah Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Lokasinya di sekitar tol Surabaya-Mojokerto. "Kami targetkan anak usaha itu beroperasi bersamaan dengan beroperasinya Surabaya-Mojokerto," kata Adityawarman.
Jasa Marga menargetkan tol sepanjang 36,5 kilometer itu beroperasi tahun ini. Saat ini, masih tahap konstruksi. Di sekitar tol Surabaya-Mojokerto itulah, anak usaha Jasa Marga akan membangun properti komersial. "Bentuknya mungkin klaster perumahan, lengkap dengan pusat bisnis dan fasilitas perbelanjaan," kata Adityawarman.
Sebetulnya, kata Aditya, Jasa Marga telah lama tergiur menerjuni bisnis properti. Alasannya, selama ini jalan tol yang dibangun Jasa Marga selalu membuat nilai investasi tanah dan gedung di sekitarnya membumbung. Sayang, Jasa Marga tidak ikut mencicipi. Yang menikmati justru pengembang properti di daerah setempat. Itulah sebabnya, Jasa Marga berniat menjajal diversifikasi usaha ke bisnis properti.
Direktur Operasional PT Pembangunan Perumahan Kismodarmawan menyatakan, kerjasama dengan Jasa Marga membentuk perusahaan properti itu belum matang. "Saat ini masih pada tataran ide," katanya.
Tahun ini, Jasa Marga menargetkan pendapatan Rp 4,79 triliun dan laba bersih Rp 927 miliar. Jumlah ini naik masing-masing 35% dan 17% dari estimasi kinerja 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News