kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasamarga Related Business akan maksimalkan potensi bisnis non jalan tol


Rabu, 24 Februari 2021 / 20:37 WIB
Jasamarga Related Business akan maksimalkan potensi bisnis non jalan tol
ILUSTRASI. Anak usaha Jasa Marga (JSMR), Jasamarga Related Business akan maksimalkan potensi bisnis non jalan tol


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Anak usaha PT Jasa Marga Persero Tbk (JSMR) yakni PT Jasamarga Related Business (JMRB) tahun ini fokus memaksimalkan potensi bisnis di luar jalan tol yang dikembangkan oleh JSMR.

Dwimawan Heru Santoso, Corporate Communication JSMR menyatakan hal ini juga sudah dirancang dalam RUPST 2019 lalu.

"PT JMRB diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja Jasa Marga. Untuk itu, PT JMRB terus mencari peluang-peluang dan membuat inovasi, yang awalnya hanya fokus di pengembangan properti dan pengelolaan rest area, melebarkan sayapnya ke sejumlah bidang usaha," jelasnya kepada Kontan, Rabu (24/2).

Ia melanjutkan, ranah diversifikasi tersebut antara lain pengembangan kawasan di sekitar jalan tol seperti pengembangan kawasan industri, perkantoran, residential, dan mix used development dengan mengoptimalkan jalan tol sebagai akses utama (Toll Corridor Development) ataupun Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi.

Baca Juga: Siapkan Rp 90 miliar, Jasa Marga (JSMR) bakal kembangkan 7 rest area di tahun ini

Tak hanya itu, JMRB juga terjun dalam pengelolaan media periklanan, dengan memanfaatkan RUMIJA tol untuk jalur fiber optic, menara BTS, serta jaringan pipa saluran air, minyak, ataupun gas, serta digitalisasi iklan di RUMIJA tol, gerbang tol, dan rest area.

"Jadi sebenarnya, semua tetap relevan, mendukung dan berhubungan dengan core bisnis induk usaha, yakni sebagai pengembang dan pengelola jalan tol," kata dia.

Dia melanjutkan, JMRB mengelola dan mengembangkan potensi digitalisasi, seperti pengembangan aplikasi digital, digitalisasi sistem pembayaran rest area, digitalisasi media periklanan, dan lainnya.

Namun demikian, Dwimawan enggan membeberkan nilai belanja modal yang disiapkan Jasa Marga tahun ini. Dwimawan hanya menyatakan, JSMR membuka sinergi dengan berbagai pihak.

"Saat ini, JMRB tengah gencar melakukan sinergi dengan berbagai pihak, baik sesama anak usaha Jasa Marga, BUMN, BUMD, atau pun swasta sebagai strategic partner," imbuh dia.

Selanjutnya: Masih pandemi, pebisnis rest area andalkan pendapatan dari jalan tol yang ramai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×