Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Jasa Marga Persero Tbk (JSMR) yakni PT Jasamarga Related Business (JMRB) tahun ini fokus memaksimalkan potensi bisnis di luar jalan tol yang dikembangkan oleh JSMR.
Dwimawan Heru Santoso, Corporate Communication JSMR menyatakan hal ini juga sudah dirancang dalam RUPST 2019 lalu.
"PT JMRB diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja Jasa Marga. Untuk itu, PT JMRB terus mencari peluang-peluang dan membuat inovasi, yang awalnya hanya fokus di pengembangan properti dan pengelolaan rest area, melebarkan sayapnya ke sejumlah bidang usaha," jelasnya kepada Kontan, Rabu (24/2).
Ia melanjutkan, ranah diversifikasi tersebut antara lain pengembangan kawasan di sekitar jalan tol seperti pengembangan kawasan industri, perkantoran, residential, dan mix used development dengan mengoptimalkan jalan tol sebagai akses utama (Toll Corridor Development) ataupun Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi.
Baca Juga: Siapkan Rp 90 miliar, Jasa Marga (JSMR) bakal kembangkan 7 rest area di tahun ini
Tak hanya itu, JMRB juga terjun dalam pengelolaan media periklanan, dengan memanfaatkan RUMIJA tol untuk jalur fiber optic, menara BTS, serta jaringan pipa saluran air, minyak, ataupun gas, serta digitalisasi iklan di RUMIJA tol, gerbang tol, dan rest area.
"Jadi sebenarnya, semua tetap relevan, mendukung dan berhubungan dengan core bisnis induk usaha, yakni sebagai pengembang dan pengelola jalan tol," kata dia.
Dia melanjutkan, JMRB mengelola dan mengembangkan potensi digitalisasi, seperti pengembangan aplikasi digital, digitalisasi sistem pembayaran rest area, digitalisasi media periklanan, dan lainnya.
Namun demikian, Dwimawan enggan membeberkan nilai belanja modal yang disiapkan Jasa Marga tahun ini. Dwimawan hanya menyatakan, JSMR membuka sinergi dengan berbagai pihak.
"Saat ini, JMRB tengah gencar melakukan sinergi dengan berbagai pihak, baik sesama anak usaha Jasa Marga, BUMN, BUMD, atau pun swasta sebagai strategic partner," imbuh dia.
Selanjutnya: Masih pandemi, pebisnis rest area andalkan pendapatan dari jalan tol yang ramai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News