Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Berbekal beberapa wahana baru yang dibuka tahun lalu, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk cukup optimis menghadapi tantangan di tahun ini. Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah DKI Jakarta itu menargetkan bisa mengantongi pertumbuhan pendapatan sekitar 30% hingga 40%.
Diharapkan pendapatan bisa meningkat dari Rp 1,13 triliun menjadi sekitar Rp 1,47 triliun sampai Rp 1,58 triliun.
Adapun beberapa wahana yang ditambah sepanjang 2015 seperti pengoperasikan kembali Sea World, membuka pantai baru yang diberi nama pantai Lagoon sepanjang 3,4 km, membuka wahana edukasi Ocean Butterfly di Ocean Dream Samudera, pertunjukan tarian elektrik di Dufan Glow di Dunia Fantasi dan wahana seluncur baru Dragon Slide.
“Perseroan optimistis bahwa tahun ini kondisi pasar properti akan lebih baik dari tahun lalu. Demikian pula dengan segmen rekreasi sebagai backbone,” ujar Ellen Gaby Tulangow, Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk kepada Kontan, (16/4).
Diharapkan pendapatan rekreasi yang menjadi andalan perusahaan bisa mengalami peningkatan sekitar 20% sampai 25%. Kalau tahun lalu penjualan tiket pintu gerbang, tiket wahana dan tiket kapal hanya menyumbang sekitar Rp 752,2 miliar, maka diproyeksikan bisa bertambah menjadi sekitar Rp 902,64 miliar hingga Rp 940,25 miliar.
Selain melanjutkan pengoperasian wahana yang ada, rencananya perseroan juga akan menambah koleksi biota di Sea World Ancol, pengembangan kawasan baru Adventure Land di Dunia Fantasi dan melanjutkan pengembangkan pantai Pasir Putih sepanjang 3,4 km.
Kemudian dari segmen properti, tahun ini Jaya Ancol akan memulai pembangunan proyek Ocean Brezee. Di sana akan dibangun apartemen yang bersebelahan dengan Hotel Aston Marina.
Sedangkan terkait proyek reklamasi sendiri, dari izin prinsip yang dikantonginya di pulau J dan izin pelaksanaan yang diperoleh atas pulau K, hingga kini baru pulau K saja yang sudah mulai dikerjakan. Perusahaan berniat membangun taman rekreasi baru yang diberi nama Dufan Ocean di pulau tersebut.
“Progres reklamasi Pulau K sejauh ini adalah pekerjaan tanggul,” paparnya.
Terakhir dari segmen hotel, kata Ellen pihaknya tengah dalam proses konstruksi untuk menyelesaikan proyek New Hotel Putri Duyung Ancol. Diproyeksikan hotel bintang 4 itu bisa beroperasi pada akhir 2017. Selama ini pemasukan usaha hotel diperoleh dari penyewaan cottage di Putri Duyung Ancol, di Town House Putri Marina Ancol dan di Pulau Bidadari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News