Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Salah satu anak usaha PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, yakni PT Taman Impian Jaya Ancol memasang target bisnis lumayan ambisius di tahun pemilu ini. Untuk mencapainya, Taman Impian hendak menggenjot jumlah pengunjung taman hiburan yang terbesar di Jakarta ini dengan menghidupkan kembali Pasar Seni.
Belakangan ini tingkat kunjungan salah satu fasilitas hiburan di kawasan Ancol ini semakin redup. Bisa jadi lantaran saat ini makin banyak pusat hiburan berupa taman wisata dengan tema khusus di beberapa daerah. Padahal, di era 1980 an sampai 1990 an, Pasar Seni Ancol menjadi ajang tempat berkumpul kawula muda di sekitar Jakarta dengan adanya beberapa pertunjukan. Misalnya, pameran seni dan pertunjukan musik.
Untuk menghidupkan kembali Pasar Seni, Taman Impian menggandeng sejumlah kedutaan besar asing di Jakarta. Rencananya, saban akhir pekan, bakal ada pertunjukan seni budaya dari negara asing di Ancol dengan tajuk Night Art Market.
Sebagai langkah awal, ada acara India Holi Festival atau pesta sambut musim semi, hasil kolaborasi antara Taman Impian dan Kedutaan Besar India. Kebetulan, menurut budaya India, acara ini kerap dirayakan di akhir Februari sampai Maret.
Setelah itu, secara bergilir bakal ada penyelenggaraan hiburan budaya dari negara yang lain, seperti Denmark, Ceko, Slovakia, Spanyol, Tunisia, dan Yordania.
Dufan jadi andalan
Kiki Dasomes, General Manager Resort PT Taman Impian Jaya Ancol berharap, acara ini bisa mendongkrak jumlah pengunjung ke Taman Impian Jaya Ancol. "Tentunya sebagai tempat wisata, acara ini bisa menarik pengunjung, khususnya di wilayah Jabodetabek," katanya kepada KONTAN saat pembukaan Art Night Market, Jumat (21/3) malam.
Maklum, menurut Kiki, Jaya Ancol menargetkan jumlah pengunjung ke taman hiburan ini bisa mencapai 20 juta sampai akhir tahun ini. Target ini lebih banyak dua kali lipat ketimbang jumlah pengunjung tahun lalu yang cuma 10 juta pengunjung.
Sedangkan dari sisi kinerja, pendapatan Taman Impian Jaya Ancol tahun lalu mencapai Rp 1 triliun.
Sebagian besar pendapatan disumbang oleh arena bermain Dunia Fantasi (Dufan) (30%). Sedangkan sekitar 40% berasal dari pendapatan karcis masuk, arena berenang Atlantis, dan Gelanggang Samudera. Sedangkan 30% sisanya berasal dari bisnis resor dan properti.
Nah, dengan target menarik jumlah pengunjung hingga 20 juta sampai akhir tahun ini, Taman Impian berharap bisa meraup pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun sampai akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News