Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan membaiknya harga batubara ketimbang tahun sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk menargetkan produksi batubara meningkat 1,77% dari realisasi tahun sebelumnya menjadi 22,5 juta ton.
Direktur Keuangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Yulius Gozali menyampaikan Sampai dengan kini hasil produksi dan penjualan batubara masih sejalan dengan target yang telah ditetapkan. “Hasil kinerja perusahaan untuk 9 bulan pertama atau kuartal III 2018 masih dalam proses penghitungan. Yang pasti, fokus kami saat ini adalah mencapai target produksi dan penjualan mengingat harga jual batubara yang cenderung bagus,” katanya.
Selain itu, emiten berkode saham ITMG ini juga membidik penjualan batubara sebesar 25 juta ton atau meningkat sebesar 7,6% dari volume penjualan 2017 sebesar 23,1 juta ton. Sampai semester I-2018 perusahaan baru berhasil memproduksi 9,3 juta ton dan menjual 9,6 juta ton, volume penjualan ini turun 12% dari penjualan pada semester I-2017.
Meski begitu, ITMG optimis dapat mencapai target produksi dan penjualan batubara sampai akhir tahun. Yulius bilang, menambah cadangan batu bara merupakan bagian strategi perusahaan agar dapat terus kokoh sebagai perusahaan energi. “Jadi, selalu terbuka untuk menambah cadangan batubara baik secara organik maupun anorganik,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/10).
Sebagai informasi, ITMG baru saja mengakuisisi PT Nusa Persada Resources (NPR) yang memiliki cadangan batubara sebesar 77 juta ton, sehingga total cadangan ITMG pada periode 30 Juni 2018 menjadi 327 juta ton.
Namun perusahaan belum dapat merasakan sumbangsih hasil produksi dari NPR karena tambang ini baru mulai produksi pada 2020. Sementara untuk proyeksi produksi dan penjualan tahun depan, Yulius menyampaikan perusahaan masih membahas rencana produksi dan penjualan untuk tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News