Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memperluas bisnis, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tengah mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) serta pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Saat ini perusahaan masih dalam proses untuk tahap merealisasikannya.
Direktur Keuangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Yulius Gozali menyampaikan ada beberapa lokasi potensial di luar pulau Jawa yang masih dalam studi kelayakan. “Sehingga masih terlalu dini untuk disampaikan saat ini,” katanya, Jumat (12/10).
Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya, dua proyek pembangkit berdesain PLTS ini berkapasitas 7 MW dan PLTA berkapasitas 77 MW. Guna menggarap proyek ketenagalistrikan, ITMG menggelontorkan dana US$ 1 juta untuk per 1 MW. Selain itu perusahaan juga berusaha untuk membidik proyek-proyek dari PLN. “Dana akan berasal dari kas internal dan bisa juga dari pinjaman siaga dari bank,” ungkapnya.
Sebagai informasi, perusahaan juga menggandeng potensial partner dari Jepang untuk pembangunan proyek PLTA ini. Selain itu, perusahaan juga tengah fokus untuk menggenjot produksi batubara pada akhir tahun ini, “Adapun belanja modal yang terserap sampai paruh pertama tahun 2018 US$ 16,7 juta dari US$ 107,1 juta yang disiapkan,” ungkapnya.
Sebagian besar, ia bilang capex digunakan untuk pembelian alat-alat PT TRUST, jalan tambang atau hauling roadi pada PT Trubaindo Coal Mining, dan pembangunan infrastruktur PT Trubaindo Coal Mining dan PT Bharinto Ekatama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News