Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencak silat untuk pertama kalinya menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Asian Games XVIII di Jakarta dan Palembang mulai 18 Agustus 2018. Berbagai persiapan dilakukan dengan renovasi Padepokan Pencak Silat Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang terpilih menjadi venue pertandingan tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Kepala Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana Asian Games XVIII mengatakan, seluruh venue yang digunakan pada Asian Games ditargetkan selesai akhir Juni 2018.
“Seperti yang sering disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bahwa sukses Asian Games pada intinya ada tiga, yakni sukses penyediaan venue atau infrastruktur, kedua sukses penyelenggaraan, dan ketiga sukses prestasi olahraga," kata Basuki dalam keterangan resmi, Kamis (14/6).
Dalam renovasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya, tantangannya yakni belum adanya standar internasional yang dikeluarkan oleh Induk Cabang Olah Raga Pencak Silat Internasional untuk pertandingan Pencak Silat Internasional.
Renovasi venue cabang olahraga pencaksilat, sebagai olahraga bela diri asli dari Indonesia meliputi pekerjaan penyelesaian bangunan, hingga penerapan berbagai standar internasional yang diadaptasi dari venue cabang olahraga lainnya.
Perubahan yang terjadi pada venue Padepokan Pencak Silat Indonesia di TMII antara lain pada bangunan yang sebelumnya tanpa sistem tata udara menjadi bangunan tertutup dengan sistem tata udara yang baik.
Perubahan lainnya adalah penambahan sistem tata suara dengan standar penyelenggaraan event. Selain untuk mempersiapkan pertandingan pada Asian Games 2018, juga dimungkinkan penggunaan Padepokan Pencak Silat untuk acara lain di kemudian hari.
Perubahan utama adalah penambahan sistem pencahayaan dengan menggunakan standar broadcast yang digunakan pada venue pertandingan olahraga indoor lainnya dengan kekuatan luminansi sebesar 1500 Lux, yang sudah menjadi standar untuk penyiaran televisi dengan kualitas high definition (HD).
“Pada masa libur cuti bersama ini, renovasi telah berhasil diselesaikan. Kami selesaikan renovasi ini sesuai target bahkan lebih cepat. Gedung sudah selesai 100% termasuk test lampu. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan tambahan berupa perapian jalan masuk dan pengecatan gapura padepokan,” kata Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto.
Dengan renovasi ini diharapkan Padepokan Pencak Silat Indonesia di TMII mampu menjadi acuan baku untuk pembangunan venue cabang olahraga pencak silat di Indonesia agar prestasi atlet pencak silat Indonesia terus meningkat dan mampu mengharumkan negara Indonesia di kancah internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News