kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JICT punya operator RTGC baru, karyawan operator lama ikut ditarik


Senin, 15 Januari 2018 / 10:45 WIB
JICT punya operator RTGC baru, karyawan operator lama ikut ditarik
Pelabuhan Tanjung Priok - JICT


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menegaskan akan tetap melanjutkan kerja sama dengan PT Multi Tally Indonesia (MTI) sebagai supplier operator Rubber Tired Gantry Crane (RTGC) di terminal JICT di pelabuhan Tanjung Priok.

MTI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang outsourcing tenaga kerja, sehingga saat ini masih dalam tahap transisi untuk menyesuaikan dengan sistem operasi di JICT. MTI menjadi supplier gate checkers, truck drivers dan pekerjaan-pekerjaan lain di pelabuhan.

Riza Erivan Wakil Direktur Utama JICT mengatakan, penunjukan MTI sudah sesuai prosedur yang berlaku dan standar kerja di JICT. Pergantian  supplier operator RTGC sejak 1 Januari 2018 ini dilakukan setelah evaluasi menyeluruh atas kinerja JICT.

“Tender terbuka untuk menentukan  supplier operator RTGC dilakukan agar layanan JICT meningkat dan pelanggan mendapatkan manfaat yang optimal,” kata Riza dalam keterangan resmi, Senin (15/1).

Sebelum dikelola MTI, supplier operator RTGC di terminal JICT adalah PT Empco Trans Logistics yang berada di bawah naungan Koperasi Karyawan (Kopkar) JICT. Pada saat lelang supplier operator RTGC dilakukan di akhir tahun 2017 lalu, PT Empco juga memasukkan penawaran. Namun, harga penawaran Empco tidak kompetitif, sehingga JICT memilih MTI.

“Proses tender telah dilakukan secara terbuka, sesuai prosedur dan semestinya hasilnya juga dihormati oleh setiap peserta tender. Kami prihatin dengan langkah SP JICT yang berusaha memaksakan kehendak agar Empco terus dipekerjakan di JICT,” ujar Riza.

Riza juga menegaskan bahwa JICT tidak memiliki hubungan langsung dengan para karyawan PT Empco. Sehingga setiap persoalan yang terjadi di PT Empco menjadi tanggungjawab manajemen yang bersangkutan.

Terkait  supplier operator RTGC, manajemen JICT telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan Tanjung Priok. Berdasarkan hasil pertemuan antara PT MTI, Kepala Sudinakertrans Jakarta Utara dan Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok tanggal 29 Desember 2017, disepakati agar MTI membuka lowongan kerja untuk dapat menerima karyawan PT Empco.

Sejak lowongan kerja dibuka pada bulan Desember 2017, hingga kini tercatat sebanyak 114 karyawan PT Empco yang bergabung dengan PT MTI dan bekerja di terminal JICT. MTI juga masih membuka lowongan kerja bagi para karyawan PT Empco yang ingin bekerja kembali.

Manajemen JICT juga berkomitmen untuk secepatnya mengatasi berbagai hambatan yang terjadi di JICT pasca pergantian supplier operator RTGC. Apalagi sejak akhir Desember 2017 hingga menjelang Imlek tahun ini volume peti kemas yang masuk ke terminal JICT meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×