kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JNE resmi naikkan harga pengiriman 10%-40% hari ini


Selasa, 15 Januari 2019 / 15:59 WIB
JNE resmi naikkan harga pengiriman 10%-40% hari ini


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) hari ini resmi menaikkan harga pengiriman barang 10%-40%. Kenaikan harga pengiriman itu berlaku dari Jabodetabek ke seluruh Indonesia khususnya yang menggunakan pesawat.

Menurut Presiden Direktur JNE M Feriadi JNE sudah tiga tahun tidak menaikkan harga pengiriman. Sehingga mulai tanggal 15 Januari 2019, JNE melakukan penyesuaian tarif untuk pengiriman dari Jabodetabek ke seluruh Indonesia. “Kenaikan variatif tergantung tujuan, range perkiraan mulai 10%-40%,” ungkap dia ke Kontan.co.id, Selasa (15/1).

Dia mengatakan, kenaikan harga pengiriman yang memakai pesawat karena adanya kenaikan harga kargo oleh pesawat. “Iya benar (karena harga kargo naik),”ujar dia.

Feriadi mengatakan, bukan saja JNE yang menaikkan harga pengiriman, tetapi anggota Asperindo juga sudah menaikkan harga. “Kalau perusahaan yang jadi anggota Asperindo memang di bulan Januari diminta untuk naik karena itu hasil keputusan rapat pleno Asperindo bulan November tahun 2018 lalu,” ujar dia.

Feriadi mengatakan, untuk harga pengiriman Jabodetabek tidak naik lantaran bisa ditempuh memakai transportasi darat. “Sementara tidak akan naik, harga yang lain Jabodetabek ke seluruh wilayah yang memakai pesawat sudah naik per 15 Januari 2019,” ungkap dia.

Meski ada kenaikan harga pengiriaman, Feriadi mengatakan, pihaknya masih memasang target pertumbuhan penjualan tahun ini. “Saya perkirakan naik 30% tahun ini,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, terkait aturan pajak e-commerce yang otomatis bisa memukul industri kurir, Feriadi mengatakan, sampai saat ini masih akan disosialisasikan oleh pihak bea cukai ke JNE.

“Ini karena untuk kiriman yang ditangani di kami buat barang yang sudah berada di dalam negeri kan ada berbagai macam, ada yg consumer to consumer, ada yang bussiness to consumer atau juga business to business,” imbuh dia.

Sayang Feriadi tak bisa memberi tahu target penjualan tahun ini dan realisasi tahun lalu, namun yang pasti tahun lalu sudah melebih target. “Alhamdulillah over target namun angkanya tidak bisa kami disclose dulu, market share belum kami hitung kembali,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×