kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi dukung Pelindo IV ekspor langsung ke negara


Jumat, 10 Februari 2017 / 13:40 WIB
Jokowi dukung Pelindo IV ekspor langsung ke negara


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV, Doso Agung mengatakan, pihaknya telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan ekspor langsung dari Maluku dan Indonesia Timur lainnya ke negara tujuan ekspor, guna meningkatkan perekonomian masyarakat Ambon.

Menurut Doso Agung, sehari sebelum kedatangan Jokowi ke Ambon, Pelindo IV dan Pemerintah Provinsi Maluku telah menjalin kerjasama atau menandatangani nota kesepahaman untuk ekspor langsung (direct export) dari Pelabuhan Ambon yang disaksikan Menko Maritim Luhut B Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 

Dijelaskan Doso Agung, ekspor langsung merupakan upaya membangun dan meningkatkan sinergi antara Pelindo IV dan Pemprov Maluku khususnya untuk mendukung kelancaran distribusi logistik atau barang kebutuhan masyarakat.

Dengan ekspor langsung, maka barang tidak perlu lagi diangkut ke Surabaya atau Tanjung Priok Jakarta lalu dipindahkan ke kapal lainnya sehingga efisiensi biaya. 

"Selama ini kalau ke Surabaya atau Tanjung Priok dua kali turun naik kapal dan akan kena biaya pemindahan. Tapi dengan ekspor langsung maka komoditi yang mau di ekspor bisa langsung sekali jalan ke negara akhir tujuan, sehingga keuntungan yang didapat pengrajin atau pengusaha meningkat," ujar Doso dalam keterangannya, Jumat (10/2).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menerima laporan dari Dirut Pelindo IV menyambut baik ekspor langsung. Apalagi selama ini untuk komoditi ikan Ambon terkenal sekali sampai ke manca negara.

Diakui Budi Karya, pemerintah selain meningkatkan koneksitas angkutan penumpang juga joneksitas angkutan barang melalui transportasi laut yang murah di Maluku dan sekitarnya diantaranya tol laut yang tidak terpisahkan dengan ekspor maupun impor langsung.

Untuk melaksanakan program berjalan pemerintah juga tengah membangun rumah kita yang merupakan wadah atau tempat penampungan, pengepul barang-barang yang akan diangkut.

"Jangan sampai ada keluhan dari pelayaran datang bawa muatan kembalinya tidak ada muatan atau sepi hingga menderita kerugian. Dengan adanya rumah kita maka stok barang yang akan diangkut selalu tersedia sehingga kapal akan ada muatannya dan jika berjalan baik akan menghilangkan disparitas harga barang antara wilayah Barat dengan wilayah Timur Indonesia," pungkas Budi Karya. (Iwan Supriyatna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×