kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi pastikan Hyundai bangun pabrik di Cikarang pada Januari tahun depan


Rabu, 27 November 2019 / 10:19 WIB
Jokowi pastikan Hyundai bangun pabrik di Cikarang pada Januari tahun depan
ILUSTRASI. Logo Hyundai. Jokowi pastikan Hyundai bangun pabrik di Cikarang pada Januari tahun 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memastikan industri otomotif asal Korea Selatan Hyundai akan membuka pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Hal itu disampaikan Jokowi melalui akun instagramnya. Jokowi bilang raksasa otomotif Korea tersebut akan mulai realisasi investasi pada Januari 2020 mendatang.

"Raksasa otomotif Korea Selatan ini memang akan membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat bulan Januari 2020," tulis Jokowi dalam akun instagramnya, Rabu (27/11).

Baca Juga: Toyota recall 12.637 unit Alphard di China, untuk Indonesia aman

Nilai investasi diperkirakan akan mencapai US$ 1,5 miliar. Dari masuknya investasi tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi 3.500 tenaga kerja.

Hal tersebut juga sebelumnya disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan resmi. Bahlil bilang Hyundai akan memanfaatkan baham baku dalam negeri. Hal itu untuk meningkatkan manfaat yang akan didapat oleh Indonesia.

"Seperti menggunakan bahan baterai dari Morowali, ban dan karet dari dalam negeri, sehingga nantinya semua mobil listrik yang di produksi di Indonesia menggunakan bahan dari dalam negeri," kata Bahlil.

Realisasi investasi Hyundai Motor Company di Indonesia direncanakan akan dilakukan melalui dua tahap. Antara lain pada tahun 2019–2021 dan tahun 2022–2030.

Baca Juga: Industri otomotif perlu membangun ekosistem bisnis mobil listrik

Pada fase pertama Hyundai akan berfokus pada investasi pabrik pembuatan mobil Hyundai dan akan mengekspor setidaknya 50% dari total produksi.

Sementara itu, fase kedua akan berfokus pada pengembangan pabrik pembuatan mobil listrik, pabrik transmisi, penelitian dan pengembangan (R&D), dan pusat pelatihan. Pada fase kedua produksi Hyundai akan diekspor sebanyak 70%.

Hyundai akan mulai berproduksi pada tahun 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun, termasuk mobil listrik ke depannya.

Baca Juga: Pertamina akan rambah bisnis baterai untuk mendukung program mobil listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×