kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina akan rambah bisnis baterai untuk mendukung program mobil listrik


Selasa, 26 November 2019 / 17:19 WIB
Pertamina akan rambah bisnis baterai untuk mendukung program mobil listrik
ILUSTRASI. Pengendara melakukan pengisian daya listrik di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Thamrin, Jakarta, Senin (16/9/2019). BPPT berencana menambah tujuh Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pada tahun 2020 y


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendukung program pemerintah untuk program mobil listrik di tahun 2025, PT Pertamina (Persero) mulai merambah bisnis pembuatan baterai. 

"Pertamina mendukung EV (electric vehicle/kendaraan listrik) sekaligus untuk mengurangi impor bahan bakar, maka Pertamina akan masuk dalam bisnis baterai," ungkap Vice President New And Renewable Energy Pertamina, Kristiadi Winarto di Jakarta, Selasa (26/11). 

Baca Juga: Pertamina: Kuota solar akan habis di November 2019

Kristiadi menyebut, ada dua rencana yang akan dilakukan oleh Pertamina dalam bisnis baterai mobil listrik ini. Adapun rencana tersebut antara lain membangun pabrik baterai dan menjalin kerja sama. 

"Selain membangun pabrik baterai, kami juga punya dua skenario kerja sama baik dengan universitas maupun dengan perusahaan baterai yang sudah memiliki pasar secara global," jelas Kristiadi. 

Adapun ke depannya baterai ini akan mendukung operasional mobil-mobil listrik yang ada di Indonesia baik produk domestik maupun produk impor. Maka dari itu, Pertamina berusaha untuk menghasilkan baterai yang berstandar internasional. 

Baca Juga: Survei Koaksi: Milenial rela bayar listrik EBT lebih mahal

"Nantinya baterai itu bisa diserap market khususnya otomotif skala global, maka kualitas baterai harus berstandar internasional," ungkapnya. 

Lebih lanjut Kristiadi menjabarkan, Pertamina akan bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam pembangunan pos-pos untuk pengisian baterai yang akan dipasangkan di SPBU Pertamina. Saat ini Pertamina dan PLN sedang sedang dalam pembahasan mengenai tarif. 

"Kami juga berbicara dengan PLN terkait dengan tarifnya. Dan ini sedang dalam proses pembicaraan dari mulai tarif dari PLN-nya, berapa kita harus invest dan harga yang akan kita terapkan (ke konsumen)," ungkapnya. 

Baca Juga: Kemenhub gulirkan wacana swasta jual avtur, AKR Corporindo: Kami siap

Tak hanya PLN, Pertamina juga akan menggandeng PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai sektor hulu dalam mendukung ekosistem pengelolaan limbah atau daur ulang baterai. (Kiki Safitri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dukung Program Mobil Listrik, Pertamina Akan Rambah Bisnis Baterai"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×