Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melanjutkan pembangunan jalan Tol Trans Jawa. Kendati bukan pemilik seluruh konsensi, perusahaan menargetkan seluruh jalan tol dapat tersambung seluruhnya pada 2018 mendatang.
Asistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, beberapa ruas jalan Tol Trans Jawa ditargetkan bisa beroperasi tahun 2017. Antara lain, Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 3 yaitu Bawen-Salatiga sepanjang 17,50 kilometer (km).
Kemudian, Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi 1A yaitu IC Karanganyar-IC Sragen sepanjang 14, 68 km, Seksi 1B yaitu IC Sragen-mantingan sepanjang 20,47 km serta Seksi 2 yaitu Mantingan-Ngawi sepanjang 34,20 km.
Lalu, Jalan Tol Ngawi Kertosono Seksi 1, yakni Ngawi-Magetan sepanjang 20 km, Seksi 2 yakni Magetan-Madiun sepanjang 8,45 km dan Seksi 3 yaitu Madiun-Saradan sepanjanng 21, 06 km.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto juga ditargetkan beroperasi tahun ini. Antara lain, Seksi 1B yakni Sepanjang-WRR sepanjang 4,30 km, Seksi 2 yaitu WRR-Driyorejo sepanjang 5,10 km serta Seksi 3 yaitu Driyorejo-Krian sepanjang 6,10 km. Lainnya, Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 1 yakni Gempol-Rembang sepanjang 13,90 km dan Seksi 2 yaitu Rembang-Pasuruan sepanjang 6,60 km.
Sementara itu, sejumlah jalan tol ruas Solo-Ngawi yang dibangun pemerintah juga ditargetkan beroperasi tahun ini. Seperti, Seksi Kertasura-Solo sepanjang 11 km. Serta, Seksi Solo-Karanganyar sepanjang 9,90 km.
"Semua ruas tersebut saat ini sedang kami kerjakan dan kami targetkan beroperasi pada tahun ini," ujar Dwimawan.
Jasa Marga melalui anak perusahaannya mengucurkan investasi sebesar Rp 33,89 triliun untuk ruas-ruas yang merupakan bagian dari jalan Tol Trans Jawa. Dana itu antara lain untuk menggarap enam ruas jalan tol, yakni Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto serta Gempol-Pasuruan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News