kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.404   1,00   0,01%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Jual Tanah di Kawasan Industri, Jababeka Bakal Lunasi Utang US$ 100 Juta Tahun Ini


Jumat, 19 Juli 2024 / 06:00 WIB
Jual Tanah di Kawasan Industri, Jababeka Bakal Lunasi Utang US$ 100 Juta Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk bakal lunasi utang senilai US$ 100 juta tahun ini dengan cara jual sebagian lahannya.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan akan melunasi utang senilai US$ 100 juta dari total utang perseroan sebesar US$ 280 juta di tahun ini. 

Pendiri sekaligus Direktur Utama KIJA Setyono Djuandi (SD) Darmono mengatakan utang tersebut merupakan Obligasi dan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

"Kami akan membayar utang perseroan sebesar US$ 100 juta," ujarnya dalam acara Media Gathering di Menara Batavia Jakarta, Kamis (18/7).

Ia mengungkapkan, cara perseroan dalam membayar utang tersebut dengan melakukan penjualan aset dalam bentuk tanah di Kawasan Industri Jababeka. 

Baca Juga: Emiten Kawasan Industri Hadapi Tantangan Berat, Cek Rekomendasi Saham KIJA dan SSIA

Darmono menambahkan, saat ini Jababeka memiliki land bank (nilai buku) di kawasan Cikarang berupa lahan seluas 5.600 ha. Dan dengan penjualan lahan 500 ha, utang Jababeka diharapkan susut menjadi US$180 juta. 

"Dengan berkurangnya aset maka berkurang pula beban utang dan operasional perseroan," kata Darmono.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Jababeka, T Budianto Liman menerangkan, utang itu akan masuk jatuh tempo pada 2027.

"Utang Jababeka terdiri dari obligasi berbentuk dolar AS senilai US$180 juta, serta pinjaman dari Bank Mandiri sebesar US$100 juta," katanya. 

Selain jual aset, pihak Jababeka juga mengatakan sedang mempersiapkan aksi korporasi hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) atau rights issue.

Meski begitu, Budianto mengungkap bawa tujuan melunasi hutang ini adalah untuk memperbaiki arus kas, sedangkan kinerja perseroan sudah mulai membaik. 

"Tapi jangan dipresepsikan seperti kita dalam keadaan despertate mau bayar utang US$ 100 juta, karena kreditur ini banyak yang menawari utang. Untuk kinerja sendiri sepanjang 2023 kita untung, namun di kuartal-1 memang belum, tapi perlu diingat kita ini properti sektor, dimana pengakuan pendapatan itu ada syarat-syaratnya," jelasnya.

Baca Juga: Ini Kata Bos Jababeka Tentang Insentif Investasi di IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×