Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Garuda Indonesia secara resmi menunjuk Direktur Utama GMF AeroAsia Juliandra Nurtjahjo sebagai Direktur Utama Citilink yang baru. Juliandra menggantikan Albert Burhan untuk memimpin jajaran direksi dari perusahaan penerbangan berbiaya murah tersebut.
"Jajaran direksi Citilink yang baru ini mendapat tugas khusus untuk memperluas pasar domestik Citilink di tengah kompetisi yang semakin ketat," kata Komisaris Utama PT Citilink Indonesia Arif Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3).
Juliandra Nurthjajo berasal dari lingkungan dalam Garuda Indonesia Group yang diharapkan mampu melakukan akselerasi bagi pertumbuhan Citilink. Pria berumur 48 tahun itu bukan orang baru di industri perawatan pesawat. Sejak 15 tahun yang lalu, lulusan S2 Universitas Indonesia itu, sudah bekerja di bawah bendera Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia.
Arif menjelaskan, salah satu pertimbangannya terpilihnya Juliandra adalah kemampuanya dalam mengelola dan mempertahankan standar keselamatan serta dunia pemasaran selama memajukan GMF AeroAsia.
Sebelum diangkat menjadi Dirut GMF AeroAsia, Juliandra menjabat sebagai Direktur Line Operation lebih kurang setahun. Pada awal karirnya, pria asal Jakarta itu juga sempat bekerja di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) selama delapan tahun.
Adapun susunan direksi secara lengkap adalah sebagai berikut, Direktur Utama: Citilink Indonesia Juliandra Nurthjajo, kemudian Direktur Operasional: Arry Kalzaman Sudarmadji dan Direktur Komersial: Andy Adrian dari AirAsia.
Sedangkan Arry Kalzaman Soedarmadji, lulusan Flightine Aeronautical College, Admore, Selandia Baru. Sebelumnya dia menjabat sebagai Chief Pilot Citilink Indonesia dan dalam masa transisi direksi ia menjabat sebagai Pelaksana Harian Direktur Operasional Citilink menggantikan Hadinoto Soedigno.
Sedangkan Andy Adrian sebelumnya menjabat sebagai Direksi Komersial Air Asia Indonesia. "Posisi Citilink harus bisa dilihat sebagai bagian dari strategi keseluruhan Garuda Indonesia Group, dengan fokus menjaga keunggulan persaingan di LCC, sehingga mempertahankan ketangguhan Garuda Indonesia," kata Arif.
Sekadar informasi, sebelumnya Albert mengundurkan diri terkait dengan peristiwa pilot Citilink yang diduga mabuk sebelum melakukan penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News