kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Jumlah pengawas barang beredar masih minim


Jumat, 28 Maret 2014 / 15:30 WIB
Jumlah pengawas barang beredar masih minim
ILUSTRASI. Drakor Shadow Detective, drakor misteri kriminal baru yang tayang di Disney+ dan dibintangi oleh aktor veteran Lee Sung Min dan Jin Goo.


Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku kewalahan dalam melakukan pengawasan barang beredar. Selama ini, jumlah personel pengawasan hanya sebanyak 800 orang. Padahal, dengan luas wilayah Indonesia seharusnya jumlah personel pengawasannya mencapai 5.000 orang.

Widodo, Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (Dirjen SPK) mengatakan, di wilayah perbatasan Indonesia seperti Kalimantan, Batam dan Sumatera bagian timur masih banyak terdapat pelabuhan tikus sehingga potensial adanya penyelundupan. "Kewalahan sekali dengan hanya 800 personil," kata Widodo, Jumat (28/3).

Pengawasan semakin berat ketika berada ditingkat pedagang pengecer yang lokasi berdagangnya tidak menetap tetapi berubah-ubah.

Untuk meminimalisir adanya pelanggaran tersebut, Kemendag telah bekerjasama dengan delapan instansi lain seperti BPOM, Dirjen P2HP Kementan, Barantan, KKP serta bea cukai. Masing-masing instansi akan bersinergi memberikan informasi terkait adanya pelanggaran barang beredar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×