kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah proyek dan nilai MP3EI makin menggelembung


Selasa, 27 November 2012 / 19:17 WIB
Jumlah proyek dan nilai MP3EI makin menggelembung
ILUSTRASI. Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada?seorang pelajar di Gedung Wira Purusa LVRI DKI Jakarta, Kamis (12/8/2021).


Reporter: Agus Triyono |

JAKARTA. Jumlah proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang direncanakan akan dibangun dalam kurun waktu 2011- 2023 bertambah lagi.  Jika sebelumnya, dalam kurun waktu tersebut pemerintah berencana membangun sebanyak 666 proyek MP3EI senilai Rp 1.771 triliun, November ini jumlah tersebut membengkak sampai dengan 912 proyek dengan nilai Rp 2.192 triliun.

Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan penambahan jumlah proyek MP3EI tersebut dihasilkan setelah November ini pemerintah memvalidasi 246 proyek baru senilai Rp 421 triliun yang diusulkan oleh sejumlah kementerian, lembaga, BUMN maupun pemerintah daerah.

Lukita tidak menjelaskan secara lebih rinci mengenai usulan proyek MP3EI baru tersebut. Namun, berdasarkan data usulan baru yang diperoleh wartawan KONTAN dari Database Tim Kerja Konektivitas per 4 September 2012 yang lalu, diketahui bahwa usulan proyek baru salah satunya untuk infrastruktur pengembangan transportasi, bandara, kereta api, jalan dan juga pelabuhan.

Usulan baru tersebut, mencapai 175 proyek dengan nilai sebesar Rp 127 triliun. Proyek- proyek tersebut, nantinya akan disebar untuk pembangunan sarana transportasi kawasan Sumatera senilai Rp 1, 93 triliun, Jawa senilai Rp 16,88 triliun, Kalimantan senilai Rp 24,714 triliun, Sulawesi senilai Rp 81,73 triliun, Bali senilai Rp 1 triliun, dan Papua- Maluku senilai Rp 1,485 triliun.

Lukita menambahkan, sampai dengan November ini 28 proyek senilai Rp 75,5 triliun di-groundbreaking dan mulai pembangunannya. Sementara itu, 28 proyek senilai Rp 22, 1 lainnya, dipastikan bisa dimulai tahun 2012 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×