Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berharap bisnisnya membaik pada tahun ini, seperti diketahui sepanjang tahun lalu perusahaan mengalami penurunan pendapatan 4,71?ri Rp 13,68 triliun menjadi Rp 13,03 triliun.
Dari sisi laba tahun berjalan juga tertekan, setelah pada tahun 2016 HERO masih mencatatkan laba sebesar Rp 120,59 miliar sedangkan pada tahun lalu tercatat mengalami kerugian sebesar Rp 191,41 miliar.
Tony Mampuk, GM Corporate Affairs HERO menyampaikan perusahaan terus mengkaji strategi bisnisnya , khususnya untuk bisnis makanan miliknya. Hal ini dilakukan untuk jangka panjang agar kebutuhan konsumen bisa dipenuhi.
“Mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, efisiensi biaya, serta peningkatan produktivitas agar dapat melayani konsumen dengan lebih baik lagi,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (13/3).
Sayang dirinya tidak membeberkan target pertumbuhan tahun ini, namun yang jelas strategi untuk mengkaji strategi bisnis makanan akan menjadi salah satu yang dikedepankan perusahaan. Lain dari itu perusahaan juga terus mengembangkan format gerai seperti Hero Supermarket, Giant dan Guardian.
“Saat ini kami sedang meninjau strategi khususnya terhadap bisnis makanan dalam rangka mengembangkan strategi berbasis pasar dan berfokus pada konsumen yang akan mempertahankan perusahaan agar tetap kompetitif dan mencapai hasil yang berkelanjutan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News