Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Memasuki tahun 2016, PT Hero Supermarket Tbk kini tengah bersiap memulai strategi baru. Setelah di tahun kemarin cukup banyak mengurangi beberapa gerai tak menguntungkan, kali perseroan berniat untuk memfokuskan pengembangan supermarket berformat besar. Perusahaan berkode emiten HERO itu akan lebih banyak berekspansi dengan membuka gerai Giant Extra dan gerai Hero.
“Kalau makin gede, volume per orangnya makin kecil,” terang Arief Istanto, Direktur PT Hero Supermarket Tbk kepada Kontan, Senin (29/2).
Di tahun 2016, perusahaan akan lebih banyak mengembangkan gerai Giant Extra yang luasnya lebih besar dari pada gerai Giant Express. Gerai Giant Extra akan dibuka di 3 lokasi, tetapi gerai Giant Express diputuskan untuk tidak dilakukan penambahan.
Pembukaan gerai Giant Extra pertama sudah dilakukan kemarin (29/2) di Palembang. Sedangkan untuk 2 gerai sisanya akan dibuka di Manado dan Lombok. Di tahun ini perseroan memang lebih memilih untuk melebarkan ekspansi di luar pulau Jawa.
Kemudian untuk gerai Hero, Arief sedang berusaha untuk merubah format tokonya. Uji coba pertama mulai dilakukan pada gerai Hero di pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall. Jika langkah ini berhasil baru akan diikuti oleh gerai Hero lainnya.
“Mudah-mudahan sudah bisa siap sebelum lebaran, kan kalau lebaran pemintaannya tinggi” imbuhnya.
Arief memastikan tahun 2016 tidak akan ada lagi penutupan gerai di bisnis makanan. Menurutnya di tahun kemarin pihaknya sudah banyak melakukan penutupan gerai. Tercatat sepanjang 2015 perseroan sudah menutup sebanyak 14 gerai Giant.
Asal tahu saja, sepanjang tahun 2015 kemarin Hero Supermarket berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 14,35 miliar. Angka ini meningkat 12% dari pencapaian tahun 2014 yang hanya Rp 12,77 miliar. Sayangnya perolehan laba bersih perseroan justru mengalami penurunan dari Rp 43,75 miliar menjadi minus Rp 144,08 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News