kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,32   -12,18   -1.32%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Omega Hotel Management (OHM) hadapi dampak larangan mudik 2021


Sabtu, 22 Mei 2021 / 19:36 WIB
Jurus Omega Hotel Management (OHM) hadapi dampak larangan mudik 2021
ILUSTRASI. Kamar hotel yang dikelola Omega Hotel Management


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan peniadaan mudik Lebaran 2021 berimbas pada bisnis perhotelan. Khususnya hotel-hotel yang berada di tujuan wisata atau mudik.

Pihak hotel pun memutar otak, mengantisipasi kebijakan larangan mudik tersebut. Tak terkecuali Omega Hotel Management (OHM).

"Tetapi untuk seluruh Cordela Hotel, OHM memiliki strategi khusus dalam mengantisipasi hal tersebut, salah satunya dengan menambah promo-promo untuk masyarakat lokal di mana OHM membidik pasar keluarga yang tidak mudik dengan harga khusus untuk kamar dan F&B," sebut Lukmanul Hakim, Corporate Regional Manager Omega Hotel Management (OHM) sekaligus operator Cordela Hotel kepada Kontan, Sabtu (22/5).

Dampak larangan mudik tersebut pun diakui Lukmanul berpengaruh pada tingkat okupansi hotel. Dia bilang hunian hotel-hotel yang dikelola OHM pada saat pemberlakuan larangan mudik tersebut memang bervariasi.

Baca Juga: Strategi Omega Hotel Management bertahan di era pandemi

Misalnya untuk hotel bisnis yang tidak berada di destinasi wisata, tingkat okupansinya masih cukup baik di kisaran 60 sampai 80%.

Sementara untuk hotel di destinasi wisata, memang berdampak signifikan, terutama di Cordela Hotel Kartika Dewi, yang berada di Malioboro, Yogyakarta. Tingkat okupansinya berada di angka 40%.

"Namun kami memahami tujuan utama pemerintah dalam larangan mudik ini. Kami tetap mendukung aturan tersebut, dan mengambil sisi positifnya agar tidak terjadi gelombang kedua dari Covid-19 yang dapat memperburuk situasi khususnya bagi bisnis perhotelan dan pariwisata," tandasnya.

Kendati terpengaruh, Lukmanul mengatakan OHM memiliki cara untuk menggerek tingkat okupansi hotelnya kembali. Meski pembatasan kegiatan masyarakat masih diberlakukan. Yaitu fokus pada pemberian promo dengan diskon harga kamar, serta paket laundry, dan promo F&B yang terjamin kebersihannya.

Baca Juga: Sulit bertumbuh, bisnis hotel masih dikepung beragam persoalan

Dengan berbagai cara yang dilakukan, tak pelak tingkat okupansi di beberapa daerah lain saat Lebaran menjulang tinggi. "Selama Lebaran, unit hotel kami seperti di Cordex Hotel Ancol, Jakarta sempat mendapatkan occupancy 100%," ungkap Lukmanul.

Selain itu, OHM juga berencana membuka hotel di Lubuklinggau, Tasikmalaya, Solo, Tulungagung dan Jayapura. "Paling dekat yang akan beroperasi di Solo dan Tasikmalaya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×