kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabut asap, pembeli masker naik 40%


Rabu, 16 September 2015 / 06:03 WIB
 Kabut asap, pembeli masker naik 40%


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bencana kabut asap kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan menaikkan permintaan masker penutup hidung. Beberapa perusahaan besar produsen masker mengakui ada kenaikan volume penjualan masker di saat musim kebakaran hutan seperti sekarang.

Seperti permintaan masker PT Indofarma Tbk. Dalam catatan perusahaan ini, penjualan masker untuk wilayah Sumatera melejit hingga 40% dalam beberapa pekan terakhir ini. Meski begitu dari sisi nilai, penjualan masker ini memang sangat kecil jika dibandingkan dengan total penjualan. "Mungkin cuma 0,1% dari total penjualan kami," prediksi Yasser Arafat, Sekretaris Perusahaan PT Indofarma Tbk saat dihubungi KONTAN Selasa (15/9).

Artinya, dengan memakai dasar penghitungan total penjualan sepanjang semester I, 2015, sebesar Rp 462,8 miliar, artinya penjualan masker penutup hidung ini bisa mencapai Rp 462 jutaan. Hanya saja memang tidak ada perincian berapa porsi penjualan masker ini, khusus dari wilayah kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Manajemen Indofarma memprediksikan, hingga akhir tahun nanti penjualan masker masih bisa tumbuh sekitar 30% dibandingkan dengan pencapaian 2014. Sebagai gambaran, sepanjang 2014, perusahaan berkode INAF di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mencetak penjualan bersih Rp 1,38 triliun. Masih menggunakan perkiraan kontribusi masker tadi, kontribusi penjualan masker 0,1% pada tahun 2014 setara dengan Rp 1,38 miliar.

Lain halnya dengan PT Kalbe Farma Tbk. Meskipun perusahaan ini memiliki produk masker penutup hidung, tapi tidak memantau secara khusus berapa besar penjualannya. "Pada dasarnya penjualan masker kami sangat kecil porsinya dari total penjualan secara keseluruhan," terang Vidjongtius, Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk kepada KONTAN, Selasa (15/9).

Saking kecilnya, Kalbe Farma tak memerinci porsi penjualan masker mereka terhadap total penjualan. Manajemen perusahaan tersebut juga tak bersedia memberikan prediksi kontribusi penjualan masker yang mereka targetkan hingga akhir tahun 2015 nanti.

Mengacu laporan keuangan per 30 Juni 2015, Kalbe Farma mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 8,72 triliun. Capaian penjualan tersebut tumbuh 4,06% dibanding dengan penjualan pada semester I-2014 yakni Rp 8,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×