Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Setelah kerjasama dengan beberapa negara Asean dan Jepang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengusulkan adanya kesepakatan ekonomi untuk perdagangan bebas dengan sesama anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Ketua Komite Tetap Kadin bidang Kerjasama Ekonomi Timur Tengah, OKI dan Eropa Fachry Thaib mengatakan kerjasama antar anggota OKI sangat diperlukan untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan ekonomi antar negara.
"Untuk menggenjot ekspor dan kerjasama perdagangan memang perlu menjalin FTA dengan negara-negara anggota OKI," ujar Fachry seusai menghadiri dialog bisnis Kadin Indonesia dan Delegasi Libya akhir pekan lalu.
Meski begitu, tidak seperti skema kerjasama lainnya yang melibatkan beberapa negara, kerjasama dengan negara anggota OKI cakupannya akan sangat luas karena menyangkut banyak negara. Saat ini anggota OKI sebanyak 58 negara. "Anggota OKI ada 58 negara itu sangat banyak, tapi (jika dilakukan kerjasama) itu bagus," kata Fachry.
Kerjasama antar anggota OKI memang sangat dibutuhkan. Selain kerjasama dengan seluruh negara anggota OKI, Indonesia juga perlu meningkatkan kerjasama perdagangan bilateral dengan masing-masing anggotanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News