kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KAI dan Pelindo II sepakati KA barang


Rabu, 09 September 2015 / 10:44 WIB
KAI dan Pelindo II sepakati KA barang


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sinergi perusahaan plat merah kembali terjadi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebentar  lagi bisa menyambung akses jalur rel kereta api untuk masuk ke area pelabuhan Tanjung Priok, yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo II).

Nantinya, angkutan barang KAI yang semula dari Stasiun Sungai Lagoa menuju Stasiun Pasoso, bakal tersambung hingga Terminal Peti Kemas (TPK) Koja. "Minggu lalu sudah ada kesepakatan antara Direktur Utama (Dirut) KAI dan Dirut Pelindo II, kami harap sudah bisa mulai dikerjakan Oktober 2015 nanti," kata Hermanto Dwiatmoko, Ditjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan, Rabu (8/9).

Bila proyek jalur rel kereta api barang ini sudah bisa berjalan Oktober 2015, ia memperkirakan pada Februari 2016, jalur kereta barang menuju pelabuhan Tanjung Priok sudah bisa beroperasi.

Sejatinya, antara Stasiun Pasoso dengan TPK Koja jaraknya tinggal selemparan batu saja. Soalnya, untuk membangun jalur kereta masuk ke pelabuhan Tanjung Priok cuma butuh membangun jalur rel sepanjang dua meter sampai tiga meter saja.

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI membenarkan hasil tersebut. Menurut Edi selain sudah menyepakati rencana dengan Pelindo II, pihaknya juga tengah berusaha merampungkan pembebasan lahan di dekat makam Mbah Priok.

Menurutnya, hingga kini proses pembebasan lahan di makam tersebut tinggal menyisakan tujuh bidang makam saja yang tersisa. "Kalau sudah selesai kami akan langsung  kerjakan agar awal tahun depan bisa selesai," harap dia.

Sayang, Edi belum bersedia membeberkan jumlah dana untuk menyiapkan jalur kereta barang tersebut. Ia mengklaim, lantaran masih memakai stok barang yang sudah ada, kebutuhan dana diprediksi tidak terlalu besar.

Menurutnya, hal  yang terpenting dari keberlangsungan  proyek ini adalah tinggal pembebasan lahan yang harus segera dituntaskan.

Di sisi lain, PT Pelindo II justru tidak banyak berkomentar banyak. Menurut Banu Astrini, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II, sampai saat ini pihaknya masih terus berdiskusi untuk mengekplorasi jalur kereta api di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sebenarnya jalur rel dari Sungai Lagoa-Pasoso ke dermaga sudah ada sejak lama. Namun jalur ini kini berubah fungsi menjadi jalan berbeton untuk truk angkutan barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×