kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KAI terapkan tarif batas atas tiket eksekutif


Senin, 04 Juli 2016 / 14:57 WIB
KAI terapkan tarif batas atas tiket eksekutif


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

MADIUN. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan tarif batas atas (TBA) untuk tiket kereta eksekutif selama masa angkutan Lebaran 2016 berlangsung.

"Tarif batas atas itu mulai berlaku pada H-8 hingga H+8 Lebaran 2016," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Supriyanto di Madiun, Senin (4/7).

Menurut dia, terdapat enam kereta eksekutif melintasi wilayah Daop Madiun yang menerapkan tarif batas atas, yakni KA Bima, Argowilis, Gajayana, Malabar, Turangga, dan Bangunkarta.

KA Bima relasi Malang-Jakarta berkapasitas 400 tempat duduk tiketnya mencapai Rp 595.000. KA Argowilis relasi Gubeng-Bandung dengan 250 tempat duduk bertarif Rp 615.000, KA Gajayana relasi Malang-Jakarta dengan 400 tempat duduk bertarif Rp 635.000.

Kemudian, KA Bangunkarta jurusan Gubeng-Gambir tiketnya mencapai Rp 600.000, KA Malabar Malang-Bandung dengan kapasitas 100 tempat duduk tiketnya mencapai Rp 535.000 dan KA Turangga Surabaya-Bandung dengan 350 tempat duduk mencapai Rp 615.000.

Ia menjelaskan, tarif batas atas juga diterapkan pada KA Mutiara Selatan kelas eksekutif dan bisnis dengan tarif Rp 395.000. Itu sesuai dengan kebijakan pusat. "Total jumlah tempat duduk yang disediakan kereta eksekutif tersebut mencapai 1.500 kursi lebih," kata Supriyanto.

Dengan kondisi terebut, dipastikan PT KAI dapat meraup untung maksimal. Pendapatan tersebut masih ditambah dengan penjualan tiket KA ekonomi public service obligation (PSO) yang masih bertarif reguler.

"Di antaranya KA Brantas Rp 95.000, Sri Tanjung Rp 94.000, Logawa Rp 74.000 dan Kahuripan Rp 84.000," terangnya.

Supriyanto menambahkan, volume penumpang yang menggunakan jasa kereta api di wilayah Daop Madiun pada masa angkutan Lebaran tahun 2016 secara total diprediksi akan meningkat 4% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

Data Humas PT KAI Daop 7 Madiun mencatat, volume penumpang selama masa angkutan Lebaran tahun 2015 yang berlangsung selama 22 hari, mencapai 225.429 orang. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat menjadi 234.429 penumpang di tahun 2016. (Louis Rika Stevani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×