Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi covid-19, bisnis laboratorium media di Indonesia semakin meningkat. Kebutuhan laboratorium medis saat ini sangat tinggi karena jumlah tes covid-19 bertambah dimana kasus virus covid-19 masih bertambah.
Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius mengatakan, anak perusahaan Kalbe yang memiliki laboratorium adalah Kalgen Innolab hasil kerjasama patungan dengan perusahaan Jepang. “Saat ini Kalgen Innolab memiliki kapasitas tes covid-19 sebesar 2.000 tes sehari dan kapasitas saat ini sudah terpakai semuanya. Kami rencanakan untuk menambah kapasitas menjadi 2.500-3.000 tes sehari,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (8/8).
Dia menambahkan, Kalgen Innolab sedang mengembangkan inovasi teknologi tes cara baru yang disebut RT Lamp dengan sample saliva (air liur) memiliki kualitas setara dengan swab PCR. Vidjongtius mengatakan, RT Lamp saliva ini akan sangat membantu klinik-klinik di daerah yang belum mempunyai mesin PCR sehingga layanan tes covid-19 bisa menggunakan RT Lamp saliva ini.
Baca Juga: Punya layanan beragam, tes PCR masih mendominasi pendapatan Diagnos Laboratorium
“Kalgen Innolab terus menjajaki kerjasama dengan laboratorium medis di daerah. Sedang direncanakan ekspansi ke beberapa daerah dan laboratorium bergerak (mobile lab),” ujar dia.
Adapun untuk mencapai target tersebut, Vidjongtius bilang Kalbe menyiapkan layanan yang berkualitas tinggi dan cepat serta harga terjangkau. “Kontribusi dari bisnis laboratorium medis ini masih kecil tapi pertumbuhannya besar jadi di masa mendatang berpotensi lebih bermakna,” ujar dia.
Selanjutnya: Optimistis, Kalbe Farma (KLBF) targetkan ekspor capai Rp 1 triliun di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News