kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kalbe Farma (KLBF) Raih Izin Edar Produk Antibodi Lokal Pertama di Indonesia


Minggu, 05 Februari 2023 / 11:33 WIB
Kalbe Farma (KLBF) Raih Izin Edar Produk Antibodi Lokal Pertama di Indonesia
ILUSTRASI. Penyerahan izin edar obat produk biologi antibodi monoklonal produksi lokal pertama di Indonesia, Rituxikal (Rituximab) produksi dari PT Kalbe Farma Tbk melalui anak usaha PT Kalbio Global Medika.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usaha, PT Kalbio Global Medika meluncurkan produk Rituximab dengan merek dagang Rituxikal. Produk anyar ini telah mendapatkan izin edar lokal oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. 

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan Rituxikal merupakan produk biologi antibodi monoklonal pertama yang berhasil diproduksi di Indonesia dengan alih teknologi dengan perusahaan yang berkedudukan di negara Spanyol. 

"Alih teknologi ini memberikan manfaat yang sangat besar dari negara Eropa kepada Indonesia, karena selain produk, fasilitas, peralatan, dan sumber daya manusia, juga mendapat nilai tambah hasil dari alih teknologi tersebut,” jelas dia dalam keterangannya, Jumat (3/2). 

Baca Juga: Dividen Hunter, Ini Daftar 20 Emiten dengan Yield Tinggi Terbaru

Setelah disetujuinya izin edar Rituxikal, maka dapat menambah alternatif akses pasien kanker untuk pengobatan Limfoma Non-Hodgkin (NHL) dan Leukemia Limfositik Kronik. 

Vidjongtius mengungkapkan bahwa produk Rituxikal ini melengkapi produk lainnya, yakni Insulin (Ezelin), Epoetin Alfa (Hemapo) dan Filgrastim (Leucogen).

Ke depannya, lanjut Vidjongtius, juga telah memiliki molekul baru yang Kalbe Farma produksi mulai dari bahan baku  sampai dengan produk jadi, yaitu Efepoetin Alfa atau Efesa. 

"Saat ini, produk tersebut sedang proses evaluasi di Badan POM dan diharapkan sekitar akhir kuartal satu atau awal kuartal dua bisa mendapatkan izin edar dari Badan POM," tandasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×