Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk telah menghabiskan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun, dari alokasi Rp1 triliun - Rp1,5 triliun tahun 2016 lalu. Nah, tahun ini perusahaan yang memiliki kode emiten KLBF di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga akan menggelontorkan capex sebesar Rp 1 triliun - Rp1,5 triliun.
Direktur Independen sekaligus Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan, dana tersebut di antaranya untuk membangun pabrik Biofarmasi di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik tersebut bakal menjadi pabrik ke-12 yang menghabiskan investasi senilai US$ 30 juta-US$ 40 juta.
"Jadwal beroperasi pada 2018 dengan operasional tahap awal 10%-20% dari total kapasitas," katanya ke KONTAN, Selasa (3/1).
Sisanya capex tersebut akan digunakan untuk maintenance pabrik, IT sistem dan distribusi. “Tahun lalu capex kami sama, yang terserap Rp 1 triliun hingga akhir tahun,” ujar Vidjongtius.
Sebagai gambaran, tahun 2015 lalu Kalbe Farma mencatatkan pendapatan Rp 17,8 triliun. Dengan target pendapatan 8%-10% pada 2016 lalu, artinya hingga akhir tahun, perusahaan tersebut menargetkan pendapatan Rp 19,2 triliun -19,5 triliun.
Pihaknya optimistis tahun lalu dapat meraih target yang sudah direncanakan. "Kami optimistis mencapai target tersebut," ungkap Vidjongtius.
Asal tahu saja, dari ke-11 pabrik milik Kalbe Farma, saat ini rata-rata utilitas pabriknya mencapai 70%-75%. Dengan penambahan pabrik di Cikarang tersebut, secara total KLBF bakal memiliki 12 pabrik dengan meraih pangsa pasar 11%-12% di Indonesia saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News