kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapasitas produksi menurun, Wahana Interfood (COCO) optimistis kinerja tumbuh 15%


Senin, 09 Agustus 2021 / 15:28 WIB
Kapasitas produksi menurun, Wahana Interfood (COCO) optimistis kinerja tumbuh 15%
ILUSTRASI. Pabrik PT Wahana Interfood Nusantara Tbk


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) menyatakan pihaknya masih optimistis bisa meraih pertumbuhan pendapatan 10% sampai 15% hingga akhir 2021,walau pada Juli hingga awal Agustus 2021 penurunan kapasitas produksi Perseroan mencapai 40%.

Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara, Gendra Fachrurozi, mengemukakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai dan pertumbuhan penjualan cokelat belum tinggi, Perseroan masih mampu melakukan optimalisasi sehingga semester I 2021 bisa meraih hasil yang positif.

"Periode Juli hingga awal Agustus 2021 merupakan masa terberat Perseroan dengan volume demand yang terus mengalami penurunan tajam akibat pandemi Covid-19, terutama saat pemberlakuan PPKM Darurat jadi penyebab utamanya turunnya kinerja perseroan. Ini imbas dari banyaknya mal yang tutup membuat usaha tenant-tenant pelanggan COCO menjadi tidak berjalan sehingga permintaan pun menjadi anjlok," jelasnya kepada Kontan, Senin (9/8).

Namun demikian, Gendra melanjutkan, dengan prinsip-prinsip fundamental perusahaan yang telah dipersiapkan secara konsisten dari tahun ke tahun tentunya menjadi pilar yang kuat untuk menopang pengembangan setiap segmen usaha secara optimal.

Baca Juga: Optimistis, Wahana Interfood (COCO) tetap targetkan penjualan naik 10%-15%

Ia mengatakan, Perseroan akan terus melakukan inovasi dan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan. Yang tidak kalah penting, COCO memastikan juga melihat keseriusan pemerintah dalam memastikan penanganan pandemi dan pelaksanaan vaksinasi agar berjalan efektif, sehingga pemulihan ekonomi dapat berlangsung cepat.

"Maka dari itu perseroan memandang prospek bisnis di sisa tahun 2021, pertumbuhan dengan target 10-15 % masih realistis dan optimis bisa dicapai," tuturnya.

Karena belum merilis laporan keuangan semester I 2021, kinerja COCO pada kuartal I 2021 tercatat cukup cemerlang dengan perolehan peningkatan pendapatan dan laba masing-masing 61,37% dan 212,39%.

COCO mengantongi pendapatan Rp46,59 miliar dari perolehan Rp28,87 miliar pada kuartal I 2021 lalu. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak menjadi Rp3,78 miliar dari Rp1,21 miliar pada periode kuartal I 2021.

Dengan pencapaian tersebut, COCO sendiri menyatakan harus menghentikam sementara pembangunan pabrik cokelat baru di Sumedang.

Gendra menjelaskan, pembangunan pabrik baru saat ini dalam posisi terhenti akibat jadwal kedatangan mesin yang terganggu, sebab mesin harus masuk terlebih dahulu saat konstruksi bangunan belum selesai.

Baca Juga: Berharap bangkit, Wahana Interfood (COCO) tetap bidik penjualan naik 10%-15% di 2021




TERBARU

[X]
×