Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
"Ini dikarenakan mesin yang dipesan dari Eropa mengalami keterlambatan karena pabrik mesin tersebut menghentikan kegiatan operasionalnya sejak pandemi Covid-19 . Saat ini progres pembangunan Pabrik baru di Kabupaten Sumedang sudah mencapai 50%," jelasnya.
Mengenai capex, tahun ini COCO masih melanjutkan penggunaan capex dari tahun 2020 dari sumber pendanaan hasil IPO COCO sebesar Rp 33,26 miliar. Adapun dana sebesar Rp 7,970 miliar digunakan sebagai kas internal Perusahaan untuk total rencana belanja.
Baca Juga: Wahana Interfood Nusantara (COCO) bidik peningkatan kinerja bisnis di tahun ini
COCO juga masih akan terus aktif membuka jalur distribusi produknya ke wilayah Indonesia Timur hingga akhir tahun ini.
"Kami masih merencanakan pembukaan jalur distribusi sendiri yang berada di wilayah Indonesia Timur. Perseroan berencana untuk masuk ke dalam bidang distribusi sehingga perseroan dapat mendistribusikan produk-produknya secara mandiri," ujarnya.
Lebih lanjut, pada kuartal I 2021, COCO juga mendulang kenaikan jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas masing-masing 7,51%, 10,56% dan 3,38% secara year to date (YTD).
Selanjutnya: Wahana Interfood Nusantara (COCO) Menargetkan Kinerjanya Tumbuh 15% Tahun 2021 ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
