Reporter: Rani Nossar | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
TUBAN. Pertamina akan menambah kapasitas penampungan Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tuban, Jawa Timur. Dengan tambahan tangki ini, kapasitas terminal bakal mencapai 450.000 kiloliter di akhir tahun 2015.
Terminal BBM Tuban berdiri sejak 2009 dan menghabiskan sekitar Rp 2 triliun. Terminal ini berkapasitas tampung BBM sebesar 350.000 kiloliter (kl), yang terdiri dari 150.000 kl solar dan 250.000 kl bensin jenis premium.
Hari Purnomo, Head Operation Terminal BBM Pertamina Tuban, menyatakan, dari 10 tangki yang beroperasi saat ini, akan ada penambahan dua tangki baru untuk premium dengan kapasitas masing-masing 50.000 kl.
Pertamina menyiapkan dana investasi sebesar Rp 56 miliar untuk membangun dua tangki tersebut. Proyek ini tengah dalam proses konstruksi, dengan pencapaian sekitar 40%. Manajemen Pertamina menargetkan dua tangki baru ini bisa selesai Juli 2015.
Bahan bakar minyak yang diterima Terminal BBM Tuban berasal dari Kilang Bojonegoro dan kiriman impor langsung dari Singapura dan Malaysia untuk BBM jenis premium. Sedangkan BBM impor jenis solar dari Kuwait. "Pasokan BBM dari Kilang Bojonegoro sangat sedikit, hanya 30.000 kl per bulan. Sisanya dipenuhi impor dengan porsi 98%," kata Hari kepada KONTAN, Selasa (28/10).
Hari bilang, suplai impor masih dominan karena kilang-kilang di Indonesia sudah mempunyai target distribusi sendiri, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan Terminal BBM Tuban.
Asal tahu saja, saat ini Terminal BBM Tuban hanya fokus mendistribusikan BBM bersubsidi jenis premium dan solar saja. Jangkauan distribusinya antara lain ke Terminal BBM Surabaya sebesar 200.000 kl atau menghabiskan 60% porsi penampungan di Terminal BBM Tuban.
Penyaluran Terminal BBM Tuban dilakukan menggunakan pipa sepanjang 138 km. Nantinya dari Terminal BBM Surabaya akan distribusi BBM ke SPBU yang berada di Gresik, Sidoarjo, Jombang, Probolinggo, dan Mojokerto.
Selain ke Terminal BBM Surabaya, Terminal BBM Tuban yang luasnya 56 hektar ini juga memasok BBM ke daerah Jawa Timur lainnya seperti Lamongan, Bojonegoro, Cepu, Rembang dan Pati. BBM ini daerah ini dipasok tidak melalui pipa langsung dari Terminal BBM Tuban tapi dipasok dengan mobil tangki.
Hari menambahkan, Terminal BBM Tuban juga menjadi tempat cadangan untuk daerah lain di wilayah Indonesia bagian timur. "Kami juga kirim BBM dengan kapal ke Manggis, Pulau Bali, Tanjung Wangi, Kupang, Wayame Maluku, Makassar dan Bau-Bau Sulawesi Selatan sebanyak 78.000 kl per bulan, " kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News