Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia masih membayangi dengan adanya varian Omicron. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun meminta seluruh pihak agar bersiap mengantisipasi lonjakan kasus ini.
Namun, ia meminta agar masyarakat tak perlu merasa panik. Pasalnya, dari situasi di beberapa negara, tingkat keparahan yang membuat seorang pasien Covid-19 varian Omicron masuk rumah sakit dan perlu dirawat intensif terbilang rendah.
Menanggapi soal itu, Andhy Irawan, Direktur Utama PT Dafam Hotel Management (DHM) mengatakan sampai saat ini pihaknya belum merasakan adanya dampak yang signifikan pada permintaan hotel.
“Kasus omicron ini kebanyakan dari luar yang masuk ke Indonesia, kalau bisa diperketat aja yang datang dari luar negeri ke Indonesia. Kalau sementara ini Dafam Hotel di seluruh Indonesia tidak ada dampak yang signifikan karena bisnis dan market kebanyakan domestik dan menerapkan prokes yang ketat,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Senin (17/1).
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Siapkan Belanja Modal Rp 650 Miliar di 2022
Bahkan Andhy juga optimis rencana-rencana bisnis di tahun ini akan terealisasi dengan baik dari pada tahun sebelumnya. Hal itu terlihat juga melalui anak usahanya PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) yang telah melakukan soft opening Hotel Dafam Enkadeli Thamrin Jakarta.
Hotel ini menjadi hotel ke-24 yang dioperasikan perusahaan di Indonesia, berlokasi di Jl. Sunda No. 7, Menteng, Jakarta Pusat.
Adapun tahun ini, Dafam Hotel juga masih berencana untuk menambah portofolio hotelnya. Pada semester pertama 2022, Dafam berencana akan membuka hotel terbarunya di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta dan Dafam Express Purwokerto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
