kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Omicron Meningkat, Permintaan Tes PCR di Prodia (PRDA) Masih Normal


Jumat, 21 Januari 2022 / 20:02 WIB
Kasus Omicron Meningkat, Permintaan Tes PCR di Prodia (PRDA) Masih Normal
ILUSTRASI. Permintaan layanan tes PCR di PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) masih belum ada lonjakan meski kasus omicron meningkat.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus penularan Covid-19 varian Omicron terus meningkat di Indonesia. Namun, permintaan layanan tes PCR di PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) masih belum ada lonjakan.

“Berdasarkan pemantauan kami, pada bulan Januari 2022, rata-rata harian pemeriksaan PCR di Prodia sekitar 400-500 per hari,” ujar Marina Eka Amalia Legal Head & Corporate Secretary PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) kepada Kontan.co.id, Jumat (21/1). 

Saat ini dengan disediakannya alat otomatis dan semi otomatis di laboratorium pusat rujukan nasional dan rujukan regional, kapasitas harian pemeriksaan PCR di Prodia sekitar 2.000 per hari. “Kami belum melihat adanya lonjakan pemeriksaan PCR di Prodia,” tambah dia. 

Baca Juga: Prodia Widyahusada membukukan pendapatan Rp 1,99 triliun hingga kuartal III-2021

Dia mengatakan, harga test PCR di Prodia telah mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya. Yakni Rp 275.000 untuk Jawa Bali dan Rp 300.000 untuk Luar Jawa Bali.

Adapun untuk jumlah laboratorium test PCR ada sekitar 5 lab yakni di pusat rujukan nasional dan 4 lainnya merupakan lab rujukan regional yang berlokasi di Medan, Surabaya, Denpasar dan Makassar. 

Sebagai informasi, hingga September 2021, kontribusi tes COVID (PCR, Antigen etc) sekitar 18-20% terhadap total pendapatan Prodia.  

Baca Juga: Prodia Mendapatkan Penghargaan di Tahun 2021, Karena Kinerjanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×